Residivis Ditangkap seusai Pesta Narkoba
Pengendara Mobil Hello Kitty Pink yang Tabrak Mobil Polisi, Ternyata Berencana Curi Mobil Lain
Pengendara Mobil Hello Kitty Pink yang Tabrak Mobil Polisi, Ternyata Berencana Curi Mobil Lain
Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Aji Bramastra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Tiga Residivis yang ditangkap polisi Sragen lantaran ketahuan melakukan pesta narkoba, ternyata memiliki rencana jahat.
Mereka mengaku pada pihak kepolisian akan melakukan pencurian namun gagal lantaran ditangkap pesta narkoba.
• Aksi Kejar-kejaran Mobil Hello Kitty Pink vs Polisi, Pemiliknya Ternyata Residivis Garong Motor
• Polisi Sita Sejumlah Barang Bukti dari 3 Pelaku yang Pesta Narkoba di Sragen, Apa Saja?
Pjs Kasubbag Humas Polres Sragen, AKP Suharno mewakili Kapolres Sragen AKBP Raphael Sandi Cahya Priambodo mengatakan, pengakuan dari tiga pelaku memang akan melakukan aksi pencurian.
"Mereka mengaku akan mencuri mobil," papar AKP Suharno dihubungi Jumat (14/1/2020).
"Tapi gagal lantaran ditangkap oleh anggota kami," terang dia.
Satu dari total tiga pelaku pesta narkoba di Sragen akhirnya dilimpahkan ke Satreskrim Polres Sragen.
Pelaku yang dilimpahkan ke Satreskrim Polres Sragen adalah David (35) warga Dukuh Ngrambe, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.
Petugas mendalami pelaku yang diduga melakukan pemalsuan KTP dan SIM B1.
Pjs Kasubbag Humas Polres Sragen, AKP Suharno mewakili Kapolres Sragen AKBP Raphael Sandi Cahya Priambodo mengatakan, saat mengamankan David petugas curiga pada pelaku.
"Pelaku David dilimpahkan ke Satreskrim karena ada dugaan kasus lain yakni pemalsuan KTP dan SIM B1," kata AKP Suharno, Jumat (14/2/2020).
Selain itu, ditemukan 1 stel baju dinas Polri lengkap dengan atribut atas nama DAVID berpangkat AKP.
Ada juga dua buah KTP atas nama DAVID, satu Ktp dengan pekerjaan sebagai anggota POLRI diduga asli tapi palsu (aspal) dan 1 ktp dengan pekerjaan sopir (asli ).
Kemudian ditemukan juga SIM C dan SIM A asli, kemudian ada SIM B1 atas nama DAVID yang diduga palsu.
Sebab, tahun pembuatan pada 2018 dengan tanda tangan pejabat yang sudah tidak menjabat lagi di polres sragen .
"Ada juga 1 buah ATM BNI, 1 kalung penyidik dengan lampiran KTP anggota Polri dinas di BNN RI, dan 1 kalung jimat, " kata AKP Suharno.
Polisi juga 1 bor listrik, 4 mata bor, dan baterai cadangan untuk daya bor listrik. (*)