Kerap Dibully hingga Depresi, Lucinta Luna: Kasus Ini Jadi Pembelajaran Buat Saya
Salah satu yang menyebabkan Lucinta Luna mengonsumsi obat penenang karena depresi.
TRIBUNSOLO.COM - Salah satu yang menyebabkan Lucinta Luna mengonsumsi obat penenang karena depresi.
Depresi itu muncul lantaran Lucinta Luna kerap kali mendapat perundungan atau bullying.
Selama menjadi artis, Lucinta Luna kerap kali menjadi sorotan publik dengan segala kontroversinya.
Bertahun-tahun menjadi seorang artis, dia pun sering di-bully netizen hingga ia merasa tertekan.
Hal inilah yang membuat Lucinta Luna menyesal menjadi seorang artis.
• Baru Masuk Penjara Lucinta Luna Sudah Ngutang, Abash: Ngutang Rp 300 Ribu
• Terungkap Inilah Pemasok Narkoba ke Lucinta Luna, Ternyata Juga Seorang Transgender
"Yang saya rasakan pribadi jadi public figure itu resikonya tinggi, harus siap di-bully, siap dihina," kata Lucinta Luna saat dijumpai di Polres Jakarta Barat, Jumat (14/2/2020).
"Tapi kalau untuk saya pribadi di-bully, paling parah enggak habis-habisnya, bertahun-tahun bisa dibilang orang nomor kesekian yang paling banyak haters-nya," sambungnya.
Meski demikian, Lucinta Luna menganggap dengan adanya kasus ini menjadikannya sebuah pembelajaran.
• Sambangi Polres Jakbar, Manajer Lucinta Luna: Dia Minta Dibawain Bakso dan Wig
• Polisi Sebut Status Gender Lucinta Luna yang Sudah Diakui Negara, dari MF Kini Namanya Ayluna Putri
"Dengan adanya kasus ini, ini adalah pembelajaran buat saya, penyesalan buat saya," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Lucinta Luna diamankan pihak kepolisian di apartemen Thamrin City, Jakarta Pusat pada Selasa (11/2/2020).
Dari tangan Lucinta Luna, polisi menyita obat penenang berjenis tramadol dan riklona, yang masuk dalam kategori psikotropika.
Tak hanya itu, polisi juga menemukan pil ekstasi di keranjang sampah tempat sang pelantun "Bobo Dimana" diamankan.
(Revi C. Rantung)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sering Dibully, Lucinta Luna Menyesal Jadi Artis"