Kunjungan Jokowi ke Jatisrono
Reaksi Warga Wonogiri Dikunjungi Jokowi, Sumardi : Pertama Kali Ada Presiden Mau Datang ke Jatisrono
Ratusan warga Desa Jatisari, Kecamatan Jatisrono, Wonogiri antusias menanti kedatangan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi).
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Ratusan warga Desa Jatisari, Kecamatan Jatisrono, Wonogiri antusias menanti kedatangan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), Sabtu (15/2/2020).
Ini merupakan kunjungan pertama Jokowi ke wilayah tersebut.
Dalam kunjungannya ke Jatisrono, Jokowi direncanakan melakukan penanaman rumput vativer yang mampu mencegah banjir dan longsor.
Menurut keterangan warga setempat Sumardi (65), ratusan warga sudah bersiap-siap menyambut orang nomor satu di Indonesia itu dari pukul 06.30 WIB
"Persiapan dari pagi tadi sekitar 06.30 WIB," katanya kepada TribunSolo.com.
Dia mengaku sangat senang dan antusias dengan kunjungan Presiden Jokowi yang merupakan asli Solo.
Menurutnya, ini kali pertama kampungnya dikunjungi seorang Presiden Republik Indonesia.
"Pak Jokowi kan orang Solo, saya dari dulu mengharapkan bisa ketemu beliau," aku dia.
"Beliau akan datang ke sini, jadi saya senang sekali," jelasnya menekankan.
• UPDATE Agenda Jokowi di Solo Raya Sabtu 15 Februari 2020, Ada Peresmian Stadion Untuk Piala U-20
• Agenda Jokowi ke Solo : Tanam Rumput di Wonogiri, Malamnya Hadiri Persis vs Persib
Selain penanaman rumput vativer, sejumlah bibit pohon juga telah disiapkan untuk ditanam oleh rombongan Jokowi.
Dari pantauan TribunSolo.com, panita juga menyiapkan bibit pohon klengkeng, durian, petai, dan lainnya.
"Rencananya akan ada penanaman 2 ribu bibit pohon di sini," ungkapnya.
• Cara Wali Kota Solo Membujuk Jokowi, Stadion Manahan Pun Diresmikan Lebih Cepat oleh Presiden
• Jokowi akan Resmikan Stadion Manahan Sabtu Legi, Menteri Basuki Sebut Hari Baik
"Nanti pak Kadus akan membagikan ke warga yang memiliki lahan," kata dia.
Lebih lanjut dia menambahkan, kampungnya sejauh ini tidak pernah terkena bencana banjir, karena geografisnya yang tinggi.
Namun di beberapa tempat, terutama didekat aliran air, sering terjadi erosi bahkan mengancam longsor.
"Saya harap program ini bisa memberikan manfaat bagi masyarakat di sini dan alam sekitar," pungkasnya. (*)