Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Bocah SMP Sehari Curi 3 Motor

Motor Hasil Kejahatan Empat Bocah SMP di Mojolaban Sukoharjo Sudah Ada yang Menawar Rp 500 Ribu

Empat bocah SMP yang mencuri 3 motor hanya dalam waktu sehari di Mojolaban, Sukoharjo ternyata berencana menjual barang kejahatannya tersebut.

Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
TRIBUNSOLO.COM/AGIL TRI
Ilustrasi : Kapolres Sukoharjo, AKBP Bambang Yugo Pamungkas saat menyaksikan cara pelaku mencuri motor. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Sempat kebingungan dengan motor hasil curiannya, empat bocah SMP yang mencuri  3 motor hanya dalam waktu sehari di Mojolaban, Sukoharjo ternyata berencana menjual barang kejahatannya tersebut.

Mereka berhasil membawa kabur tiga motor saat melancarkan aksi pencurian di areal persawahan.

Satu dari ketiga motor tersebut ternyata sudah ada yang menawar.

"Salah satu motor sudah ada yang menawar Rp 500 ribu," kata Kasatreskrim Polres Sukoharjo, AKP Nanung Nugroho kepada TribunSolo.com, Senin (17/2/2020).

Kronologi Empat Bocah SMP Sehari Curi 3 Motor di Sukoharjo, Aksinya Layak Pencuri yang Sudah Lihai

Namun sebelum motor itu dijual, keempat pelaku sudah ditangkap pihak kepolisian.

"Mereka belum tahu uang hasil penjualan nanti untuk apa," aku dia.

"Karena motor belum terjual, dan mereka sudah tertangkap," terangnya.

Bocah SMP yang Curi Tiga Motor dalam Sehari di Sukoharjo Kebingungan Hasil Kejahatannya Mau Diapakan

Nanung mengatakan dua motor yang dicuri tersebut lantaran kunci motor belum dicabut pemilikinya saat diparkir.

Sementara satu motor lagi bisa dinyalakan tanpa menggunakan kunci.

"Masyarakat harus berhati-hati saat memarkirkan kendaraan mereka," terang dia.

Dintangani Unit Pelayanan Anak, 4 Bocah Curi 3 Motor Sehari Tak Dijerat KUHP, Jadinya Tak Dipenjara?

"Parkirlah di tempat yang aman, dan jika perlu gunakan kunci ganda," himbaunya.

Dia juga berpesan kepada masyarakat agar lebih menjaga pergaulan anak mereka, agar tidak melakukan tindakan seperti tiga bocah berinisial FAR (14), DAS (14), JE (13) warga Solo dan AS (14) warga Sukoharjo.

"Indikasinya mereka melakikan itu karena pergaulan yang tidak baik," tuturnya.

"Sekolah dan keluarga harus bisa mengawasi anak meraka, dan pendidikan moral agama harus ditingkatkan," tutupnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved