Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kesal Dihukum Berdiri di Depan Kelas, Murid SMP Ini Lempar Batu Bata dan Pukul Guru hingga Tewas

Sebab murid SMP itu mengambil batu bata dan melemparkannya ke kepala guru hingga pingsan dan lanjut memukulinya.

Editor: Reza Dwi Wijayanti
SURYAMALANG.COM/kolase net/shutterstock.com
Ilustrasi murid dendam pada guru 

Seorang guru kesenian di SMAN 1 Torjun, Sampang, Madura, Jawa Timur meninggal dunia pada Kamis (2/1) malam akibat dianiaya oleh siswanya sendiri berinisial MH.

Penganiayaan terjadi saat kegiatan belajar mengajar di sekolah. Penyebabnya, MH tak terima dimarahi oleh gurunya itu.

Awalnya, korban sedang mengajar mata pelajaran Seni Rupa di kelas XII pada jam pelajaran terakhir, dengan materi seni lukis. Setiap siswa diberikan tugas untuk melukis, termasuk MH. 

Namun, MH tidak mendengarkan penugasan yang diberikan korban dengan serius. Dia malah mengganggu teman-temannya, dengan mencoret-coret lukisan milik teman. Korban kemudian menegur MH. 

Bukannya bersikap tertib dan meminta maaf, MH malah terus-terusan menjahili teman-temannya. Korban lalu mencoret pipi MH dengan cat lukis.  

"MH malah semakin berang dan tidak terima. MH memukul Budi kemudian dilerai oleh siswa dan para guru," ucap Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera berdasarkan keterangan saksi. 

Seusai dilerai, Budi sempat dibawa ke ruang guru untuk dimintai penjelasannya terkait kasus tersebut, sebelum dipersilakan pulang ke rumah. Beberapa saat setibanya di rumah, korban mengeluh sakit pada bagian leher.

"Budi kesakitan dan tidak sadarkan diri, lalu langsung dirujuk ke RSUD Dr Soetomo, Surabaya," kata Frans.

Setelah melewati kondisi koma, korban mengembuskan napas terakhirnya di ruang ICU RSUD Dr Soetomo.

Berdasarkan keterangan dokter, kondisi korban sangat kritis karena lehernya patah dan didiagnosa mengalami MBA (Mati Batang Otak).

Sehingga, semua organ dalam tubuhnya sudah tidak berfungsi. 

MH sendiri berhasil diciduk polisi di rumahnya di Dusun Brekas, Desa Torjun Timur, Sampang, Madura.

3. Guru Dipukul Murid Akibat Tidak Naik Kelas

Peristiwa terjadi saat EY (20), siswa kelas X SMAN 1 Kubu, Kecamatan Kubu, Kabupaten Kubu Raya tidak terima karena dia tidak naik kelas.

Saat pembagian rapor, nilai yang didapatkan EY membuatnya tetap tinggal di kelas X. 

Sumber: Surya Malang
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved