Pengeroyokan Kartasura
BREAKING NEWS : Anggota Padepokan Silat di Sukoharjo Ditembak Polisi, Diduga Terlibat Pengeroyokan
BREAKING NEWS : Anggota Padepokan Silat di Sukoharjo Ditembak Polisi, Diduga Terlibat Pengeroyokan
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Aji Bramastra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Polres Sukoharjo akhirnya menciduk pelaku pengeroyokan 3 pemuda di di Jalan Kranggan Desa Wirogunan, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo pada pertengahan bulan lalu.
Mereka yang ditangkap adalah RN (23) warga Bolon, Colomadu, Karanganyar, NGP (22) warga Pakelan, Karangduren, Sawit, Boyolali, APA (28 tahun) warga Kapulagan, Kertonatan, Kartasura, dan Y, belum diketahui identitas alamatnya.
• Dua Pesilat yang Lakukan Pengeroyokan di Kartasura Masih di Bawah Umur, Tugas Memukuli dan Menendang
• Polda Jateng Bekuk Tujuh Pesilat yang Lakukan Pengeroyokan di Kawasan Kartasura Sukoharjo
Seperti yang diberitakan sebelumnya, 15 pemuda yang sedang nongkrong tiba-tiba serang oleh sekelompok massa.
Namun, 3 orang pemuda yang bernama Muhammad Tutus Saputra (23), Bagas Kanurogo (19) warga Sukoharjo, dan Puthut Joko Sutrisno (16) warga Boyolali gagal menyelamatkan diri.
Mereka jadi korban pengeroyokan kelompok massa tersebut hingga mengalami luka-luka.
Kasat Reskrim Polres Sukoharjo, AKP Nanung Nugroho membenarkan adanya penangkapan tersebut, namun ia masih enggan membeberkan prosesnya.
"Sudah ada penangkapan pelaku kasus pengroyokan di Kartasura," katanya saat dikonfirmasi, Senin (24/2/2020).
Informasi yang diterima TribunSolo.com, salah satu terduga pelaku dilumpuhkan dengan timah panas.
Namun Kasat Reskrim mengaku belum bisa membeberkan kasus tersebut lebih dalam, menunggu penyelidik lebih lanjut karena diperkirakan ada pelaku lain.
Dari informasi yang dihimpun, tiga dari empat pelaku yang ditangkap merupakan anggota sebuah perguruan silat.
Menurut kuasa hukum pelaku, Kamarudin, ketiga terduga pelaku itu ditangkap pada Sabtu (22/2/2020) kemarin.
"Kami mengetahui klien kami di tangkap pada Sabtu kemarin, informasinya satu diantaranya ditembak kaki betis kanan."
"Tapi kami sampai saat ini tidak mendapat pemberitahuan lanjut," kata Kamarudin. (*)