Dengar Jeritan Minta Tolong, Inilah Detik-detik Kodir Selamatkan Puluhan Siswa Tragedi Susur Sungai
Darwanto atau yang akrab disapa Kodir adalah seseorang yang biasa memancing di sekitaran Sungai Sempor.
TRIBUNSOLO.COM - Darwanto atau yang akrab disapa Kodir adalah seseorang yang biasa memancing di sekitaran Sungai Sempor.
Tak disangka berkat sosoknya ia berhasil selamatkan sekitar 20 siswa-siswi SMPN 1 Turi.
• Sebelum Hanyut saat Susur Sungai SMPN 1 Turi, Yasinta Minta Ayahnya Dibelikan Sepatu yang Berlobang
Kodir yang saat itu hendak memancing, tiba-tiba dikagetkan dengan teriakan minta tolong saling bersahutan dari siswi-siswi SMPN 1 Turi yang hanyur terbawa arus Sungai Sempor.
Ternyata saat itu, puluhan anak berseragam Pramuka menjerit ketakutan dan mencoba keluar dari arus sungai.
Beberapa anak ada yang berpegangan batu, kayu atau apapun yang berada di sekitarnya agar tubuhnya tidak terbawa arus.
Tanpa pikir panjang, Kodir langsung melompat ke dalam sungai dan menyelatkan siswa-siswi SMPN 1 Turi tersebut.
Ia meraih satu per satu anak-anak itu dan membawanya ke pinggir sungai.
Dilansir dari TribunStyle, pemancing berusia 37 tahun itu melompat dari ketinggian tiga meter ke arah sungai agar bisa menyelamatkan anak-anak pramuka.
"Saya tak perlu pikir panjang, apalagi saya sudah hafal betul kondisi sungai di sekitar situ," kata Kodir seperti yang dikutip dari TribunStyle.com.
Banyak siswa yang dibawa ke pinggir kiri atau kanan sungai.
Kodir ternyata dibantu oleh adiknya yang juga mengevakuasi mereka setelah dibantu Kodir keluar dari arus deras sungai.
Adik Kodir membantunya di pinggir sungai.
Selama mengevakuai anak-anak itu, Kodir tidak melihat ada siswa yang hanyut terbawa arus, mereka semua bertahan dan memegangi apapun yang ada di sungai.
"Total anak yang saya evakuasi lebih dari 20 orang. Enam anak dalam kondisi lemas, banyak perempuannya," lanjut pemancing itu.
Di tempat lain, ia melihat ada beberapa warga yang juga mengevakuasi siswa-siswa lainnya yang berada di sungai.
Warga itu membantu mereka menggunakan tali.
• Sebelum Hanyut saat Susur Sungai SMPN 1 Turi, Yasinta Minta Ayahnya Dibelikan Sepatu yang Berlobang
"Setelah semua terevakuasi dan berada di atas tebing, saya coba mencari tangga bambu," lanjutnya.
Tangga itu gunanya untuk menyeberangkan mereka ke jalur yang bisa dilalalui.
"Proses evakuasi yang saya lakukan berlangsung kurang lebih tiga jam mulai pukul 14.30 WIB sampai 17.30 WIB. Setelah itu saya pulang, habis magrib saya balik lagi, nyari lagi," ungkapnya kepada Wartawan TribunJogja.com.
Kodir kemudian pergi ke Lembah Sempor sampai pukul 21.30 WIB, ia menemukan seorang siswa meninggal di sana.
Darwanto atau Kodir warga Kembangarum Wetan Kali, Donotirto, Turi, berhasil menyelamatkan puluhan siswa-siswa SMPN 1 Turi yang saat itu sedang melakukan kegiatan susur sungai.
Ia menyelamatkan anak-anak tersebut dengan membawa mereka ke pinggir sungai dan dibantu oleh adiknya.
Seluruh Korban Ditemukan
Masih mengutip TribunJogja.com, seluruh korban tragedi susur sungai SMPN 1 Turi Sleman telah ditemukan pada Minggu (23/2/2020).
Dua korban terakhir atas nama Yasinta Bunga dan Zahra Imelda telah ditemukan pada Minggu pagi.
"Posisi kedua jenazah sama waktu ditemukan, kemungkinan awalnya ndelik (sembunyi) di balik fondasi DAM," ungkap personel SAR MTA Yogyakarta, Gandung Kusmardana di posko utama di Lembah Sempor.
Operasi SAR Gabungan yang melibatkan tim SAR, BPBD dan relawan pun dinyatakan resmi ditutup Minggu ini.
"Anggota yang dikerahkan mencapai 249 orang dengan beberapa pembagian tim," kata Ketua Barsarnas Yogyakarta, Wahyu Efendi.
Total korban yang dinyatakan meninggal dunia dalam tragedi susur sungai SMPN 1 Turi ini mencapai sepuluh orang.
(TribunnewsWiki.com/Restu, TribunJogja.com/Henry Kurniawan, Sigit Widya, TribunStyle.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnewswiki dengan judul Berikut Cerita Kodir, Pemancing yang Berhasil Selamatkan Puluhan Siswa SMPN 1 Turi Seorang Diri