Berita Karanganyar Terbaru
Gangguan Mental, Suyatmi Warga Karanganyar Tinggal di Kandang Ayam, Beginilah Kondisinya
Selama 10 tahun ada warga Karanganyar yang bertempat tinggal di kandang ayam.
TRIBUNSOLO.COM - Selama 10 tahun ada warga Karanganyar yang bertempat tinggal di kandang ayam.
Ya, dia Suyati yang mengalami gangguan mental.
Dia tinggal di kandang ayam dalam satu bangunan semi permanen berukuran 3 meter x 5 meter.
Rumah semi permanen yang tak layak huni di tanah warisan keluarga itu milik kakaknya, Suyatmi.
Dia adalah warga Dukuh Duwet RT 2 RW 10 Desa Ngasem, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar.
Suyatmi tinggal di bangunan semi permanen dari anyaman bambu berukuran sekitar 4 meter x 2 meter.
• Jelang Tutup Tahun 2019, Pemkab Sukoharjo Klaim Rampungkan 1.470 RTLH Lewat Bantuan Stimulan
Di dalamnya hanya terdapat dipan bambu yang digunakan sebagai tempat istirahat.
Berbeda dengan Suyatmi, adiknya, Suyati yang mengalami gangguan mental tinggal bersama kandang ayam dalam satu bangunan semi permanen berukuran 3 meter x 5 meter.
Saudara Suyadi (53) mengatakan, Suyatmi dan Suyati sudah menempati bangunan semi permanen itu sudah sekitar 10 tahun.
Kedua saudaranya itu sempat tinggal bersamanya saat sang ibu masih hidup.
• Jekek Ingin 10 Ribu RTLH di Wonogiri Selesai Diperbaiki dalam Dua Tahun ke Depan, Ini Klasifikasinya
Tapi selepas meninggalnya sang ibu, mereka berdua memilih tinggal sendiri.
"Saya buatkan emplek-emplek di dekat rumah saya."
"Sebenarnya saya ingin buatkan (bangunan) yang layak tapi belum ada biaya," katanya kepada Tribunjateng.com, Senin (2/3/2020).
Suyadi menceritakan, Suyati jarang berkomunikasi dengan orang lain, pasalnya saat ada orang lain datang justru ia pergi menghindar.
Sedangkan Suyatmi terkadang masih bisa berinteraksi dengan orang lain.
Dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, kedua saudaranya itu menggantungkan bantuan dari kerabatnya.
"Kami delapan bersaudara. Saya nomor enam, Suyatmi nomor tiga dan Suyati nomor tujuh," ujarnya.
Ia mengungkapkan, sebenarnya ingin membuatkan tempat tinggal yang layak untuk kedua saudaranya itu.
Namun sampai saat ini masih terkendala biaya.
Terpisah Kades Ngasem, Jombor Setiawan mengatakan, pihak desa sudah mencoba mengajukan bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) ke pihak Pemprov.
Akan tetapi dulu terkendala dokumen kependudukan.
• Kisah Nenek Tritis di Sukoharjo, Perempuan Renta Setengah Lumpuh, Enggan Pindah dari RTLH
"Dulu terkendala tidak punya KK dan KTP."
"Tapi sekarang sudah diurus."
"Jadi nanti kami ajukan lagi untuk bantuan RTLH," terangnya saat dihubungi Tribunjateng.com.
Selama ini pihak desa telah mengajukan bantuan ke Baznas dan kecamatan untuk kebutuhan sehari-hari sepeti sembako.
"Kalau bantuan BPNT mereka dapat," pungkasny. (Tribunjateng.com/Ais)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Ada Warga Karanganyar Tinggal di Kandang Ayam, Bantuan RTLH Terhambat Administrasi Kependudukan