Virus Corona
Imbas Pesan WA Berantai soal Khasiat Usir Corona, Harga Jahe di Solo Melonjak Tajam
Imbas Pesan WA Berantai soal Khasiat Usir Corona, Harga Jahe di Solo Melonjak Tajam
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Aji Bramastra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Sebuah pesan berantai di WhatsApp yang menyatakan ramuan empon-empon alias rempah tradisional mampu mengempur virus Corona, sempat jadi viral.
Ramuan empon-empon itu terdiri dari jahe, temulawak, kunyit, kayu manis, dan sereh yang kemudian direbus secara bersamaan.
• Imbas Virus Corona, Apotek Kimia Farma di Solo Terapkan Aturan 1 Orang Hanya Boleh Beli 9 Masker
• Empon-empon Corona Laris Manis di Pasar Wage Purwokerto, Dipercaya Bisa Jaga Daya Tahan Tubuh
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo, Yunia Wahdiyati mengatakan belum ada uji laboratorium yang valid bila ramuan tersebut mampu menangkal virus Corona.
Menurutnya, ramuan empon-empon itu dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh manusia.
"Secara umum rempah-rempah tersebut punya khasiat sebagai anti oksidan dan dapat meningkatkan imunitas tubuh," katanya, Selasa (3/3/2020).
Dari pantauan TribunSolo.com di Pasar Jamu Nguter, ternyata bahan untuk membuat empon-empon mengalami lonjakan harga yang cukup fantastis.
Menurut pedagang jamu di Pasar Nguter, Marjoko, kenaikan harga tersebut bukan disebabkan karena dapat menangkal Virus Corona.
"Harga naik karena permintaan bahan-bahan seperti kencur dan temulawak yang cendurung stabil."
"Tapi bahan stoknya dari distributor jumlahnya menurun," jelasnya.
Ia mengatakan, harga kencur saat ini sudah memasuki angka Rp 60 ribu per kilo.
"Kenaikan harga mulai terjadi pada dua Minggu lalu, sebelumnya hanya Rp 20 ribu perkilo," jelasnya.
Selain kencur, harga temulawak juga mengalami peningkatan tajam, yakni jahe merah dari harga Rp 40 ribu perkilo kini menjadi Rp 60 ribu. (*)