Perebutan Tahta Keraton Solo
Purbaya Langsung Susun Bebadan Baru Keraton Solo, Hangabehi Ogah Komentar : Fokus Ibadah
Hangabehi menambahkan bahwa dirinya belum menyiapkan langkah berikutnya, termasuk soal rencana jumenengan atau upacara kenaikan tahta
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Putradi Pamungkas
Ringkasan Berita:
- Empat hari setelah jumenengan, Pakubuwono XIV Purboyo umumkan bebadan baru berisi kerabat pendukungnya
- Pakubuwono XIV Hangabehi enggan menanggapi, fokus pada masa berkabung 40 hari dan ibadah
- GKR Timoer menegaskan komunikasi dengan pihak penolak tak berhasil, sehingga kelembagaan keraton dijalankan bersama yang sejalan
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin
TRIBUNSOLO.COM, SOLO – Empat hari setelah upacara kenaikan tahta, Pakubuwono XIV Purbaya mengumumkan susunan bebadan baru pada Rabu (19/11/2025).
Menanggapi hal tersebut, Pakubuwono XIV Hangabehi memilih untuk tidak memberikan komentar.
“Belum ingin berkomentar (mengenai bebadan). Fokus ibadah saja,” ujar Hangabehi usai salat Jumat di Masjid Agung Keraton Solo, Jumat (21/11/2025).
Hangabehi menambahkan bahwa dirinya belum menyiapkan langkah berikutnya, termasuk soal rencana jumenengan atau upacara kenaikan tahta.
“Belum (ada langkah berikutnya). Saya juga belum tahu (jumenengan). Pokoknya ini masih dalam rangka 40 hari berkabung melaksanakan ibadah mendoakan beliau supaya diluaskan kuburnya, diampuni segala dosa-dosanya. Itu saja. Sementara hanya itu yang saya lakukan,” tutur Hangabehi.
Sementara itu, Pakubuwono XIV Purbaya membentuk bebadan yang berisi sejumlah kerabat yang mendukung kepemimpinannya.
Mereka yang tidak mengakui pengangkatannya sebagai raja tidak dilibatkan.
“Ya setiap generasi pasti punya waktunya, punya kesempatannya masing-masing,” jelas Purbaya.
Adapun susunan bebadan yang diumumkan antara lain:
- GKR Panembahan Timoer Rumbai Kusuma Dewayani sebagai Pangageng Sasanå Wilapa
- KGPHAP Dipokusumo sebagai Pangageng Parentah Karaton
- GKR Alit sebagai Pangageng Keputren
- KGPHAP Benowo sebagai Pangageng Kasentanan
- GKR Devi Lelyana Dewi sebagai Pangageng Kebudayaan dan Pariwisata
- KRAy Febri Dipokusumo sebagai Pangageng Kahartaan
Baca juga: Momen 2 Raja Keraton Solo Jumatan di Masjid Agung : Hangabehi Jalan Kaki, Purbaya Naik Pajero
Jalin Komunikasi
GKR Timoer menegaskan bahwa pihaknya telah berusaha menjalin komunikasi dengan kerabat yang menolak kepemimpinan Purbaya.
Namun, karena tidak menemukan titik terang, mereka memilih tetap menjalankan kelembagaan keraton bersama pihak yang sejalan.
“Kalau tidak mau kita ajak baik kita tinggalkan. Kalau kita menengok ke belakang terus tidak akan maju-maju seperti masanya PB XIII,” tegasnya.
(*)
Keraton Kasunanan Surakarta
Pakubuwono XIV Purbaya
Pakubuwono XIV Hangabehi
Kota Solo
Keraton Solo
Masjid Agung Keraton Solo
Bebadan
| Momen 2 Raja Keraton Solo Jumatan di Masjid Agung : Hangabehi Jalan Kaki, Purbaya Naik Pajero |
|
|---|
| Dualisme Keraton Solo, Pemkot Tegaskan Tak Akan Intervensi: Itu Ranah Privat Keraton |
|
|---|
| Tanggapi Dualisme Keraton Solo, Wali Kota Respati: Masyarakat Dibuat Bingung |
|
|---|
| H-1 Jumenengan, Tedjowulan Surati Pakubuwono XIV Purboyo agar Tunda Upacara Penobatan |
|
|---|
| Jawaban Pakubuwono XIV Hangabehi Disebut Pengkhianat, Ungkap Tak Pernah Diajak Musyawarah |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/solo/foto/bank/originals/Pakubuwono-XIV-Hangabehi-berjalan-kaki-dari-keraton-menuju-masjid.jpg)