Virus Corona
Berkostum Superhero, Warga Sukoharjo Ini Bagikan Jamu Tolak Corona Kepada Pengendara di Jalanan
Berkostum Superhero, Warga Sukoharjo Ini Bagikan Jamu Tolak Corona Kepada Pengendara di Jalanan
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Memasuki cuaca yang kurang bersahabat, ditambah abu vulkanik Gunung Merapi sampai ke Sukoharjo, hingga mewabahnya virus corona, sejumlah relawan bagikan jamu tradisional, Rabu (4/3/2020).
Penggagas kegiatan, Agus Widanarko, dalam cuaca seperti ini masyarakat harus menjaga daya tahan tubuhnya.
Hal ini bertujuan agar masyarakat tidak mudah jatuh sakit.
"Harapan kami agar berbagai macam penyakit termasuk virus corona," katanya.
• Harga Masker Selangit karena Corona, Ganjar: Distributor Jangan Bersenang-senang di Atas Penderitaan
Pembagian jamu tradisional ini dilakukan di kawasan The Park Solo Baru, Kecamatan Grogol, Sukoharjo oleh pemuda Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) Sukoharjo.
Menariknya, relawan Danar dan istinya bernama Pipit Nawang menggunakan kostum superhero kebanggaan mereka.
Danar mengenakan kostum tokoh Batman, sementara istrinya memakai kostum tokoh Gundala dan Mbok Jamu.
Alhasil aksi ini sangat mencuri perhatian pengguna Jalan Ir Soekarno.
Sementara bagi-bagi jamu ke pengguna jalan ini dikemas dalam gelas plastik dan dibagikan lampu berwarna merah.
• Risma Perintahkan Pemkot Surabaya Timbun Masker Jauh Hari saat Corona Meledak di China,Ini Alasannya
"Kita mau menenangkan masyarakat dari masyarakat sendiri bergerak karena ada satu unsur kemarin pengumuman dari ahli peneliti profesor bahwa memang empon-empon itu bisa meningkatkan daya tahan tubuh," jelasnya.
Meskipun belum pasti bisa menyembuhkan, tapi empon-empon atau bahan-bahan berkhasiat seperti kunyit tersebut sedikitnya membuat daya tahan tubuh meningkat.
• Marak Virus Corona, Begini Doa Nabi Muhammad SAW saat Menghadapi Wabah Penyakit
Apalagi sejak satu tahun yang lalu, Kabupaten Sukoharjo telah dicanangkan sebagai kota jamu oleh Puan Maharani ketika kala itu masih menjabat sebagai Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK).
"Ada jahe kunyit kencur temulawak yang kita bagikan, tujuannya adalah memberi ketenangan masyarakat kalau virus corona bisa dicegah dengan perilaku hidup sehat," imbuhnya.
Selain bagi-bagi jamu, keduanya juga membagikan pamflet yang berisi tentang panduan hidup sehat.
"Jamu ini sebagai ikhtiar kepada Tuhan sebagai pencegahan supaya daya tahan tubuh kuat semoga virus tidak bisa masuk," ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Pipit Nawang juga menjelaskan cara-cara membuat jamu tradisional tersebut. (*)