Virus Corona
Risma Perintahkan Pemkot Surabaya Timbun Masker Jauh Hari saat Corona Meledak di China,Ini Alasannya
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini sudah mempersiapkan strategi untuk mengantisipasi persebaran wabah virus corona jauh-jauh hari.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini ternyata sudah mempersiapkan strategi untuk mengantisipasi persebaran wabah virus corona jauh-jauh hari.
Apakah strategi tersebut?
Ya, Wali Kota yang akrab dipanggil Risma itu menimbun masker.
"Jadi gini, ketika ada kejadian di Wuhan, ingat ada ramalan gunung meletus? Saya sudah perintahkan Dinas Kesehatan menyimpan persediaan masker, baju (Hazmat Suit), jadi bukan masker saja," terang Risma usai acara di Universitas Sebelas Maret Surakarta, Rabu (4/3/2020).
• Gemas Ada Warga Timbun Masker, Ganjar Pranowo Malah Minta Penjual Masker Beri Diskon
"Masker itu saya siapkan saat ada kejadian gunung meletus," imbuhnya membeberkan.
Risma mengatakan sejumlah masker yang dipersipakan Pemkot Surabaya sempat dibagikan saat peristiwa Gunung Kelud meletus.
Itupun dibagikan secara gratis ke masyarakat.
"Ingat Kelud? Saya kemudian bagikan gratis untuk masyarakat, saat ramalan gunung meletus? Saya menyimpan," kata dia.
• Nekat Tak Pakai Masker Saat Terobos Hujan Abu Merapi, Ini yang Akan Terjadi Pada Tubuh Manusia
"Tapi saat ada kejadian Wuhan saya minta dibagi ke kelurahan, sekarang sudah ada di kelurahan dan dibagi ke kelurahan," tambahnya.
Risma menuturkan masker itu telah dibagikannya ke tiap kelurahan dan puskesmas sejak Januari 2020.
"Cek saja di puskesmas dan kelurahan, sudah sejak bulan Januari, kalau ada kejadian, warga lebih cepat mendapatkan bantuan masker," tutur dia.
• Sengaja Timbun Masker dan Hand Sanitizer Bisa Dipidana, Dua Pelaku di Semarang Kini Jadi Tersangka
"Kalau harus nunggu saya, saya di Solo, mungkin saya di Jakarta, bisa kelamaan, itu tinggal mereka jalan saja," imbuhnya.
Risma menyebutkan jumlah yang dibagikan ke tiap kelurahan dan puskesmas sudah disesuaikan dengan kebutuhan di tempat tersebut.
"Berapa banyak? tidak tahu, sesuai kebutuhan," ucapnya.
Risma mengatakan pembagian masker ke masyarakat tinggal menunggu keputusam Dinas Kesehatan Kota Surabaya.
"Makanya kita belum bagi, sesuai dinas kesehatan kondisinya seperti apa," kata dia.
"Kalau dinas kesehatan sudah memutuskan, langsung kita bagi, sekarang akan dibagi gratis," tandasnya. (*)