Virus Corona
Suspect Virus Corona di Jawa Tengah: 5 Pasien Dirawat dan 21 Orang Dinyatakan Negatif
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo mengatakan, Pemprov menemukan orang suspect Corona di Jateng sebanyak 26 orang.
Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Hingga saat ini Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mencatat ada 26 orang suspect Corona di Jateng.
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo mengatakan, Pemprov menemukan orang suspect Corona di Jateng sebanyak 26 orang.
Dari jumlah itu, ada 21 yang sudah dinyatakan negatif dan 5 masih dalam perawatan.
• Cek Ruang Isolasi Corona RSUD Dr Moewardi, Ganjar Pranowo: Semua Bagus dan Tidak Perlu Panik
Satu pasien dirawat di Banyumas dan empat lainnya di RS Kariadi Semarang.
"Kalau ciri mendekati seperti itu (Corona) ada tapi sudah dirawat dan tidak perlu panik, tidak ada yang kita tutup-tutupi," papar Ganjar, Rabu (4/3/2020).
Ganjar mengatakan, masyarakat tidak perlu merasa panik dan ngeri soal Corona ini sebab sudah ada rumah sakit yang siap untuk menangani Corona ini.
Jawa Tengah sendiri memiliki 10 rumah sakit yang siap melayani pasien suspect Corona, satu di antaranya RSUD Dr Moewardi Surakarta.
• Cerita Penggali Kubur Jenazah Suspect Corona di Semarang, Diminta Mengubur Cepat dalam Waktu 2 Jam
"Kita ada rumah sakit rujukan untuk Corona di Jateng seperti RS Kariadi, RS Margono, RS Moewardi, RS Tugu, RS Banyumas, RS Tegal, RS Pekalongan," jelas Ganjar.
Ganjar Pranowo sudah melakukan pengecekan ruang isolasi Corona di RSUD Dr Moewardi Surakarta, Rabu (4/3/2020).
Ganjar mengatakan, dia memang datang untuk melakukan pengecekan pada ruang isolasi Corona di RSUD Dr Moewardi Surakarta.
• Takut Tertular Corona, Pria Ini Kurung Istri di Kamar Mandi Setelah Istrinya Bertemu Warga China
Hasilnya menurut dia, RSUD Moewardi sudah siap untuk menerima rujukan pasien Corona atau diduga Corona di Jawa Tengah.
"Dokter, ruangan, peralatan, semuanya siap bagus," kata Ganjar Pranowo, Rabu (4/3/2020).
Ganjar meminta masyarakat Jawa Tengah tidak panik soal Corona sebab ada tenaga ahli yang menangani.
Bila ada yang merasakan demam, batuk, atau menduga dirinya terkena silahkan memeriksakan diri ke Moewardi.
• Imbas Pesan WA Berantai soal Khasiat Usir Corona, Harga Jahe di Solo Melonjak Tajam
"Kalau tidak, bisa kita jemput, biasanya ada yang konsultasi ke dokter bisa dijemput sesuai SOP yang ada," kata Ganjar.
Ganjar mengatakan, masyarakat juga jangan panik dengan membeli bahan makanan berlebihan.
"Masker diprioritaskan untuk warga yang sakit," papar Ganjar.
• Pimpinan Sekte Sesat di Korea Selatan Berlutut Minta Maaf Setelah Anggotanya Tularkan Virus Corona
Jadi, lebih baik untuk memulai hidup sehat seperti cuci tangan sebelum makan, olahraga, cuci tangan dengan sabun, makan-makanan yang bergizi dan istirahat yang cukup.
"Memulai hidup sehat dan rajin cuci tangan," jelas Ganjar. (*)