Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Virus Corona

Cegah Panic Buying karena Virus Corona, Polisi Sukoharjo Bentuk Tim Khusus Awasi Sembako dan Masker

Polres Sukoharjo membentuk tim khusus untuk mengawasi persediaan hingga lonjakan harga sembako.

Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Agil Tri
Tim Polres Sukoharjo mengecek sembako di salah satu warung, Kamis (5/3/2020). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Polres Sukoharjo membentuk tim khusus untuk mengawasi persediaan hingga lonjakan harga sembako.

Termasuk persediaan masker yang akhir-akhir ini langka hingga harganya melonjak.

Menurut Kasatreskrim Polres Sukoharjo, AKP Nanung Nugroho tim yang dibentuk berdasarkan instruksi dari Mabes Polri untuk mengawasi sembako dan masker.

Karena di tengah-tengah maraknya virus corona dari Wuhan China yang telah sampai di Indonesia, ada aksi panic buying.

Satgas Pangan Polresta Solo Bakal Terjun Cek Harga Bawang Putih yang Naik dan Waspada Penimbunan

Adapun panic buying adalah tindakan seseorang membeli produk atau batang kebutuhan besar-besaran untuk mengantisipasi sesuatu.

“Kita siapkan tim yang beranggotakan personel Polres dan masing-masing Polsek di Kabupaten Sukoharjo yang berjumlah 30 personel.” Katanya saat ditemui TribunSolo.com diruangnya, Kamis (5/3/2020).

Tim tersebut berisi 18 personel dari Reskrim Polres Sukoharjo dan 12 Reskrim dari Polsek.

Nanung menjelaskan, tim ditugaskan dengan khusus memantau sejumlah apotek, pasar tradisional, pasar modern, dan pertokoan.

“Kami melakukan pemantauan baik harga maupun stok bahan kebutuhan pokok," aku dia.

KPH Cepu Gerebek Rumah Penimbunan Illegal Logging, Sita Ratusan Batang Kayu Jati dan Sonokeling

“Hal ini kami lakukan agar masyarakat tidak panik dengan adanya berita 2 WNI kita yang positif Corona,” jelasnya menekankan.

Dia menambahkan, tim yang dibentuk Polres Sukoharjo berdasarkan instruksi dari Mabes Polri belum berkoordinasi dengan Pemkab.

Cegah Penularan Corona, Simak Video Tukang Cukur di China Mencukur Rambut dari Jarak Jauh

“Ya kita memang belum bergerak bersama instansi daerah, karena kita menjalankan instruksi dari Mabes Polri,” imbuhnya.

Saat ini timnya baru melakukan pemantauan dan sosialisasi kepada para pedagang agar tidak memanfaatkan kepanikan masyarakat ditengah wabah corona ini, dengan tujuan untuk mencari keuntungan pribadi.

“Jika kami temukan adanya penimbunan baik sembako atau masker, tetap kami tindak,” terangnya.

“Kami sudah lakukan sosialisasi di 12 Kecamatan di Kabupaten Sukoharjo,” tandasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved