Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Virus Corona

Corona Disebut Tak Lebih Bahaya dari Flu, Bolehkah Pasien yang Terpapar Rawat Diri Sendiri di Rumah?

Apakah Pasien Corona Boleh Rawat Dirinya Sendiri di Rumah? Begini Kata Dosen Kedokteran UNS

YONHAP / AFP
Para pekerja medis yang mengenakan alat pelindung memindahkan seorang tersangka pasien virus korona (C) ke rumah sakit lain dari Rumah Sakit Daenam di mana total 16 infeksi sekarang telah diidentifikasi dengan virus corona COVID-19, di daerah Cheongdo dekat kota tenggara Daegu pada 21 Februari 2020 Kasus coronavirus Korea Selatan hampir dua kali lipat pada 21 Februari, naik di atas 200 dan menjadikannya negara yang paling parah terkena dampak di luar China ketika jumlah infeksi yang terkait dengan sekte keagamaan meningkat. 

Tapi, kemudian puncak serangan datang.

Menurut dia, saat itu sangat sulit untuk bernafas.

Julie, pasien positif Corona asal Singapura, menceritakan apa yang terjadi padanya saat diserang virus Corona, atau penyakit Covid-19.
Julie, pasien positif Corona asal Singapura, menceritakan apa yang terjadi padanya saat diserang virus Corona, atau penyakit Covid-19. (BBC)

"Saat dalam masa kritis, satu hal yang saya rasa sulit lakukan adalah bernafas,"

"Rasanya paru-paruku ini sedang diajak berpacu," kata Julie.

Julie menggambarkan, ketika itu begitu susah untuk bernafas.

"Sangat beda rasanya ketika dalam kondisi normal. Anda mungkin tak akan sadar kalau sedang bernafas," ujar Julie.

Karena sulit bernafas ini, Julie merasa kepayahan untuk melakukan sesuatu.

Ia menggambarkan, ketika di ruang isolasi, berjalan dari ranjang ke kamar mandi yang hanya 5 meter misalnya, akan benar-benar melelahkan.

"Aku ingat hal yang tak bisa kulakukan adalah berjalan, karena rasanya sangat susah bernafas,"

"Karena nafas tersengal-sengal, aku tak kuat lama berdiri. Itu hal yang tak pernah terjadi padaku sebelumnya, ketika aku sakit terkena flu biasa," cerita Julie.

Julie total menjalani karantina selama 9 hari, setelah dinyatakan positif terpapar Virus Corona.

Dokter kemudian menyatakan ia total sembuh dari Covid-19.

Menurut Julie, orang-orang terlalu memandang penyakit ini sebagai hal yang sangat mengerikan.

"Aku merasa, Corona itu sebenarnya hanya flu biasa yang sedang dalam sorotan dunia, sehingga membuat orang-orang khawatir," kata Julie.

"Banyak orang khawatir, karena mereka tak tahu bagaimana virus ini sebenarnya,"

"Maka, ketika anda takut, normal bagi anda untuk mulai berprasangka, padahal hal itu belum tentu benar," kata Julie. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved