Di Karanganyar Ada Desa yang Pernah Dinobatkan Jadi Desa Terbaik Nomor 3 di Indonesia

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Desa Munggur di Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar, pernah meraih predikat sebagai desa terbaik di Indonesia versi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) pada tahun 2018.

Saat itu, selain Desa Munggur, dua desa lain dari Karanganyar yaitu Desa Ngringo (Kecamatan Jaten) dan Desa Papahan (Kecamatan Tasikmadu) juga masuk dalam daftar 100 desa terbaik di Indonesia.

Desa Munggur bahkan berhasil menempati peringkat ketiga nasional.

Baca juga: Padepokan dan Museum Keris Brojobuwono di Karanganyar: Simpan Lebih dari 700 Keris, Masuknya Gratis!

Penilaian ini menggunakan Indeks Desa Membangun (IDM) sebagai indikator, yang mencakup aspek-aspek seperti pertumbuhan ekonomi, rendahnya tingkat kemiskinan, penyediaan jamban, dan keberadaan rumah tidak layak huni (RTLH).

Di Munggur, yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Sragen, terdapat beberapa fasilitas pendidikan: 3 SD Negeri, 1 Madrasah Ibtidaiyah (MI), 1 SDIT, dan 1 SMP Negeri Mojogedang, belum termasuk beberapa sekolah swasta.

Warga desa mayoritas adalah petani, peternak, dan pedagang.

Pertanian padi bisa dipanen sekali setahun, sementara jagung bisa dua kali. 

Perputaran ekonomi di desa ini terbilang cukup baik, terlihat dari adanya lembaga keuangan seperti koperasi dan bank sebanyak sekitar 6 lembaga keuangan.

Harga tanah di kawasan ini juga menunjukkan tren peningkatan dalam beberapa tahun terakhir.

Baca juga: Sejarah Masjid Ar Riyadh Pasar Kliwon Solo, Titik Pertemuan Tradisi Islam dan Budaya Arab

Desa Munggur jugamendapat penghargaan sebagai Desa Mandiri status tertinggi dalam klasifikasi IDM namun bersamaan dengan itu muncul kritik dari warga sekitar terkait dampak negatif dari pengelolaan sampah, seperti asap dan bau. 

Di tahun anggaran 2025, Desa Munggur termasuk dalam salah satu dari 162 desa di Karanganyar yang menerima Dana Desa, dalam rangka pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.

Meskipun demikian, desa-desa lain seperti Ngringo mendapatkan alokasi Dana Desa paling besar di kabupaten tersebut.

(*)