Driver Taksi Online Dibegal di Boyolali
Begini Awal Mula Driver Taksi Online di Boyolali yang Dibegal Penumpang Tetapi Lolos dari Maut
Kejadian nahas dialami seorang pengemudi taksi online Muryanto (28) saat mengantarkan penumpang di daerah Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kejadian nahas dialami seorang pengemudi taksi online Muryanto (28) warga Dukuh Tegaltemon RT 008 RW 004, Desa Jemowo, Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah (Jateng) saat mengantarkan penumpang di daerah Kecamatan Teras.
Lebih tepatnya, di jalan depan Balai Desa Salakan, Dukuh Dodogan Gede, Desa Salakan, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali.
Penumpang yang diantar, P (33) warga Desa Klumprit, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo melakukan kekerasan terhadap driver.
• Dramatis,Begal Bersenjata Api Berhasil Ditangkap Warga Wonogiri Usai Motor Rampasan Kehabisan Bensin
Kasatreskrim Boyolali AKP Mulyanto menyampaikan kejadian berlangsung pada Minggu (8/3/2020) sekira pukul 21.30 WIB.
"Awalnya korban mendapat pesanan Go Car di daerah Indomaret Utara RSU Pandan Arang dengan tujuan RM Omah Dewe Desa Salakan, Kecamatan Teras," terang Mulyanto, Senin (9/3/2020).
• BREAKING NEWS : Driver Taksi Online di Boyolali Dibegal, Pelaku Sempat Mencekik & Tusuk Perut Korban
"Di tengah perjalanan, pelaku meminta mengubah arah ke Dusun Teras," imbuhnya membeberkan.
Pelaku kemudian mencekik leher korban menggunakan kabel data HP miliknya.
"Pelaku mencekik leher korban menggunakan kabel data HP dan sempat memukul korban sebanyak beberapa kali," tutur Mulyanto.
"Lalu, pelaku juga menusuk perut sebelah kiri korban menggunakan obeng hingga bersimbah darah," tambahnya.
• Berita Kriminal &Tragedi; Menonjol di Solo Raya, Mulai Begal Motor hingga Bunuh Diri Dilindas Kereta
Korban kemudian memberhentikan mobil Suzuki Ertiga putih bernomor polisi AD-9175-MM di pinggir jalan.
"Korban keluar dengan mencabut kunci dengan tubuh berlumuran darah," kata Mulyanto.
"Pelaku lantas melarikan diri ke arah barat," tandasnya. (*)