Antisipasi Virus Corona, Ridwan Kamil Mulai Batasi Berjabat Tangan hingga "Cipika-cipiki"
Sejak masuknya virus corona di Indonesia beberapa waktu yang lalu beberapa pejabat daerah di seluruh Indonesia mulai merespon hal ini.
TRIBUNSOLO.COM - Sejak masuknya virus corona di Indonesia beberapa waktu yang lalu beberapa pejabat daerah di seluruh Indonesia mulai merespon hal ini.
Satu diantaranya adalah yang dilakukan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang menjadi lokasi tempat tinggal pasien kasus 1 dam kasus 2 di Depok, Jawa Barat.
• Wabah Virus Corona Merebak hingga Stasiun Disebut Berisiko Tinggi, Warga Tak Takut Naik Kereta Api
Seiring ditetapkannya virus corona sebagai pandemi global oleh WHO, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mulai membatasi diri untuk berjabat tangan.
Pembatasan berjabat tangan merupakan bagian dari lima protokol utama yang diterbitkan pemerintah guna mengantisipasi penyebaran virus corona ( Covid-19) yang berasal dari Kota Wuhan, China itu.
Sikap itu terlihat saat ia menyapa puluhan pelajar yang tengah mengunjungi museum Gedung Sate.
Saat menuju mobil, ia dihadang para pelajar yang meminta berswafoto.
Emil pun menerima permintaan itu. Namun, ia mengingatkan para pelajar agar mulai membatasi bersalaman.
"Ini imbauan WHO, kita batasi bersalaman ya adik-adik," ucap Emil, sapaan akrabnya saat ditemui di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kamis (12/3/2020).
• Tak Terdampak Virus Corona, Rerata Penumpang Stasiun Solo Balapan Tetap 6 Ribu Orang Per Hari
Emil mengatakan, ia sudah mendapat arahan dari Kementrian Kesehatan masyarakat diimbau untuk membatasi diri berjabat tangan. Hal itu berlaku bagi seluruh masyarakat.
"Protokol dari Kemenkes mulai dari sekarang sesuai arahan WHO kita mengurangi bertemu dengan berjabat tangan dan cipika-cipiki," ungkapnya.
Agar tetap menjaga rasa persaudaraan, Emil menyarankan masyarakat untuk bersalaman tanpa bersentuhan tangan.
"Cukup dengan bersalaman ala Sunda, seperti mau lebaran. Rasa sopan ada, tanpa mengurangi persahabatan gitu. Nah ini sedang kiat sampaikan khususnya pertemuan skala besar dan di lingkungan pendidikan," tuturnya.
Seperti diberitakan, Pemerintah menerbitkan protokol di area institusi pendidikan untuk waspada penyebaran Covid-19 akibat virus SARS-CoV-2 atau corona.
"Harapannya, publik bisa memahami dan bisa melaksanakannya bersama-sama dengan pemerintah," kata Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dalam keterangan tertulis yang dilansir dari lama resmi KSP, Minggu (8/3/2020).
Secara umum, protokol kesehatan yang disusun KSP dengan melibatkan Kementerian Kesehatan serta institusi terkait meminta agar institusi sekolah dan dinas pendidikan berkoordinasi dengan dinas kesehatan setempat dalam upaya penyelenggaraan kehidupan yang lebih bersih dan sehat di sekolah.
(Kompas.com / Kontributor Bandung, Dendi Ramdhani)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ridwan Kamil Mulai Batasi Berjabat Tangan dan "Cipika-cipiki"",