Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pasien Suspect Corona Meninggal di Solo

13 Orang di Solo Pernah Kontak dengan Pasien Meninggal Positif Corona, Langsung Dikarantina

Dinas Kesehatan Solo mengumumkan ada 13 orang yang diduga pernah kontak dengan pasien positif Corona meninggal dunia di Solo.

TribunSolo.com/Ryantono Puji
Ruang isolasi jika ada pasien virus corona di RSUD dr Moewardi Solo, Senin (27/1/2020). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Dinas Kesehatan Solo mengumumkan ada 13 orang yang diduga pernah kontak dengan pasien positif Corona meninggal dunia di Solo.

BREAKING NEWS : Imbas Corona, Pemkot Solo Liburkan Siswa 2 Minggu, Tempat Wisata Ditutup Total

Selain itu, secara keseluruhan ada 62 orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif Corona lain di Solo.

6 Fakta Meninggalnya Pasien Positif Corona asal Solo, Dokter Sebut Alami Sulit Bernafas

Warga Solo yang Meninggal Ternyata Positif Corona, Begini Kondisi Rumahnya

Dinkes Solo meminta 62 orang itu untuk melakukan karantina mandiri.

Hal ini untuk mengantisipasi penyebaran Virus Corona atau Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Solo, Siti Wahyuningsih mengatakan, terkait dengan pasien positif Corona pihaknya sudah melakukan upaya antisipasi.

Sebelumnya, diketahui ada 2 pasien yang dalam pengawasan di RSUD dr Moewardi Solo.

Mereka sama-sama diketahui melakukan perjalanan dari Bogor mengikuti sebuah acara dan saat pulang dalam kondisi sakit.

Satu pasien, warga Solo meninggal dan dinyatakan positif Corona.

Sementara, hasil dari satu pasien yang Suspect Corona belum keluar dan saat ini masih dirawat di RSUD dr Moewardi Solo.

Berdasarkan hal itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Solo bergerak cepat melakukan tracking siapa saja yang pernah melakukan kontak dengan satu pasien suspect Corona dan satu pasien Positif Corona di Solo.

"Kita tracking dari 1 pasien Suspect Corona dan 1 pasien positif Corona sebagai antisipasi apalagi diketahui keduanya ke Bogor bersama juga," Kata Siti pada wartawan, Jumat (13/3/2020).

Tracking dilakukan pada tenaga medis yang pernah melakukan kontak dengan kedua pasien itu dan keluarga dan orang terdekat yang melakukan kontak.

"Termasuk tenaga medis rumah sakit, keluarga, dan karyawan dari warga Semanggi yang meninggal positif Corona," papar Siti.

Riwayat perjalanan kedua pasien di rumah sakit juga disisir.

Hasilnya diketahui ada 62 orang melakukan kontak dengan rincian

Tenaga medis :

RS dr Oen Kandang Sapi 16 orang karantina mandiri

RS dr Oen Solo Baru 15 orang karantina mandiri.

Klinik Mojosongo 6 orang karantina mandiri.

Sementara, Keluarga dari pasien Suspect Corona yang masih dirawat di RSUD dr Moewardi Solo ada 12 orang.

Keluarga pasien positif Corona yang meninggal di Solo ada 7, dan karyawan dari warga tersebut ada 6 orang.

Mereka yang dikarantina mandiri akan dilakukan pengawasan selama 14 hari.

"Nanti ada petugas puskesmas yang kasih informasi ke kita, update setiap jam 9, memantau kondisi mereka bagaimana pengembangannya," kata Siti.

"Kita harus waspada kita sudah lakukan tracking kontak orang dekat, erat dan sosial," papar Siti.

Masyarakat diimbau tetap tenang dan karantina ini dimaksudkan untuk melokalisir.

Siti mengatakan, langkah ini dilakukan untuk berjaga-jaga memastikan kondisi yang melakukan kontak benar-benar aman. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved