Pasien Suspect Corona Meninggal di Solo
Warga Solo yang Meninggal Positif Corona di RSUD dr Moewardi Dimakamkan di Luar Kota
Warga Kota Solo, berjenis kelamin pria 59 tahun yang dinyatakan positif terjangkit Virus Corona oleh pemerintah pusat, dimakamkan di luar kota.
Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Asep Abdullah Rowi
"Artinya juga harus kita trackking riwayat perjalanan serta siapa saja yang pernah kontak dengan Almarhum. ini yang saat ini sedang dikerjakan oleh Dinkes Solo," kata Yuri.
Secara terpisah, Kompas.com menghubungi pihak RSUD Dr Moewardi Surakarta dan Dinas Kesehatan Surakarta.
Namun, hingga berita ini ditayangkan, belum mendapatkan jawaban.
• Warga Kampung Halaman Jokowi yang Suspect Corona Meninggal di RSUD dr Moewardi, Ini Langkah Pemkot
Sementara, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, saat dihubungi melalui pesan tertulis, mengatakan, belum mendapatkan informasi mengenai hal ini dan akan melakukan pengecekan.
Sebelumnya, saat jumpa pers, Kamis (12/3/2020), di Kantor Dinkes Jateng, pihak RSUD Dr Moewardi menyebutkan, satu di antara dua pasien yang dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Moewardi Surakarta meninggal dunia pada Rabu (11/3/2020).
Pasien dalam pengawasan (PDP) Covid 19 itu mengeluhkan batuk, pilek, dan demam setelah bepergian dari kegiatan seminar di daerah Bogor, Jawa Barat.
Dokter Spesialis Paru RSUD Dr Moewardi Surakarta Harsini mengatakan dua pasien PDP yang dirawat tersebut tidak ada riwayat perjalanan ke luar negeri dan tidak ada kontak dengan warga negara asing (WNA).
• Wali Kota Solo Sebut Pasien Suspect Corona yang Meninggal di RSUD dr Moewardi Adalah Warga Semanggi
Perkembangan terakhir dari penanganan virus corona di Indonesia, sebanyak 3 pasien telah dinyatakan sembuh.
Terakhir, pasien pertama yang dinyatakan positif corona telah dinyatakan sembuh dan pada Jumat (13/3/2020) sore ini diperbolehkan pulang.
Pemerintah menyatakan melakukan penanganan serius untuk mencegah meluasnya penyebaran virus corona di Tanah Air.
Upaya yang dilakukan di antaranya mengeluarkan sejumlah protokol yang menjadi panduan penanganan virus corona. (*)