Solo KLB Corona
Dinkes Tanggapi Soal Solo KLB Virus Corona: Jangan Takut, Solo Aman
Beberapa waktu yang lalu di Solo terdapat 1 orang meninggal karena virus corona dan satu lagi masih dirawat.
"Tugas saya melaporkan kepada Dinkes Prov, kemudian Dinkes Prov yang akan berkoordinasi dengan Dinkes Jawa Timur," ujarnya.
• Antisipasi Corona, Pemkab Klaten Bentuk Satgas Percepatan Penanganan Covid- 19
Imbauan Dinas
Sementara itu, Siti mengimbau agar tidak panik dalam menghadapi merebaknya virus corona.
Ia menyebut yang paling utama adalah menjaga kebersihan.
"Sebetulnya masyarakat nggak usah panik, yang penting kebersihan diri sendiri dijaga," ungkap Siti.
Mengenai larisnya hand sanitizer di sejumlah apotek di Kota Solo, Siti mengimbau masyarakat juga tak perlu panik.
"Jika tidak pake hand sanitizer, bisa pakai sabun malah lebih efektif. Pakai sabun di air mengalir," ujarnya.

Selain lanjutan tracing, agenda DKK Solo hari adalah melakukan serangkaian rapat koordinasi.
Termasuk koordinasi dengan Dinkes Jateng.
"Yang pasti sudah ada tim-tim yang dibentuk, jelas dengan tugas-tugasnya," ujar Siti.
• Inilah Kesaksian yang Dirasakan Para Pasien Virus Corona hingga Berhasil Sembuh
Solo Nyatakan KLB
Sebelumnya diberitakan Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta menyatakan kejadian luar biasa (KLB) terhadap virus corona atau Covid-19.
Hal ini menyusul telah adanya satu dari dua pasien positif corona yang dirawat di RSUD Dr Moewardi Surakarta meninggal dunia pada Rabu (11/3/2020).
Dilansir Kompas.com, hal tersebut disampaikan Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo setelah menggelar rapat terbatas dengan sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Loji Gandrung Solo, Jawa Tengah, Jumat (13/3/2020) malam.

"Memutuskan, menetapkan Solo KLB virus corona. Suratnya sudah diputuskan malam. Besok pagi sudah kita keluarkan surat itu," kata Rudy.