Solo KLB Corona
Status Solo KLB Corona, Polresta Solo Pastikan Pelayanan Tetap Jalan
“Kemarin, sudah dilaksanakan sosialisasi BHBS ke tingkat pelajar maupun di tempat umum untuk mencegah penyebaran virus corona,” katanya.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SOLO – Walaupun saat ini Kota Solo dalam status Kejadian Luar Biasa (KLB) Corona pelayanan di Polresta Solo tetap berjalan seperti biasa.
Namun, untuk petugas di bagian pelayanan wajib menggunakan alat proteksi dan disetiap ruangan disediakan hand sanitizer untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Kapolresta Solo, Kombes Pol Andy Rifai mengatakan, pelayanan tetap buka seperti biasanya melayani masyarakat Kota Solo.
• Dampak Solo KLB Corona, Bank Indonesia Solo Tunda PQN
• Dua Pasien di Jateng Positif Corona: Berada di Semarang & Magelang, Begini Kondisinya
“Layanan tetap buka, hanya ada perubahan pola layanannya saja, karena anggota harus menggunakan alat proteksi, dan kita siapkan hand sanitizer di setiap ruangan,” katanya saat dihubungi awak media,
Minggu (15/3/2020).
Selain itu, pihaknya juga menggalakkan perilaku Berlaku Hidup Bersih dan Sehat (BHBS).
Sosialisasi soal hidup sehat tidak hanya diberikan pada anggota Polresta Solo saja.
Mereka sebelumnya juga sudah mendatangi sekolah maupun tempat umum ikut mengkampanyekan pola hidup sehat.
“Kemarin, sudah dilaksanakan sosialisasi BHBS ke tingkat pelajar maupun di tempat umum untuk mencegah penyebaran virus corona,” katanya.
Sementara itu, Kepala Penerangan Korem 074/Warastratama, Mayor Inf Mantang mengatakan antisipasi sudah dilakukan jajaran militer.
Rumah Sakit Slamet Riyadi (DKT) sudah melengkapi tenaga medisnya dengan pakaian khusus agar saat menangani tidak ikut terpapar virus Corona.
“Dari rumah sakit juga sudah menyiapkan ruangan khusus sebagai tempat observasi, untuk antisipasi ada pasein yang datang dengan keluhan suspect corona,” kata Mayor Inf Mantang.
“Apabila ternyata mengarah kesana tentu akan dirujuk kerumah sakit yang sudah ditentukan, dalam hal ini Moewardi,” kata Mantang. (*)