Solo KLB Corona
UPDATE, Dinas Kesehatan Solo Sebut Warga yang Jalani Karantina Mandiri Tembus Menjadi 82 Orang
Jumlah warga Kota Solo yang wajib menjalani karantina mandiri bertambah sekitar 20 orang.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
Sebanyak 62 orang yang pernah melakukan kontak dengan 1 pasien suspect Corona dan 1 pasien positif Corona di Solo diminta melakukan karantina mandiri.
Hal ini untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona atau Covid 19.
• Akui Tak Semua Warga yang Periksa Corona Jalani Tes Swab, Inilah Cara Pemerintah Deteksi Corona
Ke-62 orang tersebut akan menjalani karantina mandiri selama 14 hari.
"Nanti ada petugas puskesmas yang kasih informasi ke kita update setiap jam 9 memantau kondisi mereka bagaimana pengembangan," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Solo, Siti Wahyuningsih, Jumat (13/3/2020).
"Kita harus waspada kita sudah lakukan tracking kontak orang dekat, erat dan sosial," papar Siti.
Masyarakat diimbau tetap tenang dan karantina ini dimaksudkan untuk melokalisir.
• Minta Masyarakat Tak Panik, Pasien yang Sembuh Corona Berikan 6 Tips Melawan Covid-19
Hanya berjaga-jaga memastikan kondisi yang melakukan kontak benar-benar aman.
Siti mengatakan, terkait dengan pasien positif Corona pihaknya sudah melakukan upaya antisipasi.
Sebelumnya, diketahui ada 2 pasien yang dalam pengawasan di RSUD dr Moewardi Solo.
Mereka sama -sama diketahui melakukan perjalanan dari Bogor mengikuti sebuah acara dan saat pulang dalam kondisi sakit.
Satu pasien di Solo meninggal dan dinyatakan positif Corona.
• Solo KLB Corona, Damkar Solo Sulap Mobil Jadi Tempat Cuci Tangan yang Ditempatkan di Sejumlah Lokasi
Sementara, hasil dari satu pasien yang suspect Corona belum keluar dan saat ini masih dirawat di RSUD dr Moewardi Solo.
Berdasarkan hal itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Solo bergerak cepat melakukan tracking siapa saja yang pernah melakukan kontak dengan satu pasien Suspect Corona dan satu pasien Positif Corona di Solo.
"Kita tracking dari 1 pasien Suspect Corona dan 1 Pasien Positif Corona sebagai antisipasi apalagi diketahui keduanya ke Bogor bersama juga," Kata Siti pada wartawan, Jumat (13/3/2020).
Tracking dilakukan pada tenaga medis yang pernah melakukan kontak dengan kedua pasien itu dan keluarga dan orang terdekat yang melakukan kontak.
• Beberapa Hari Ini Solo KLB Corona, Dinas Perdagangan Klaim Tak Ada Panic Buying di Pasar Tradisional