Event IIEF 2025 Resmi Dibuka di UMS Selama Tiga Hari, Hadirkan 277 Stan dan Guru Besar dari 8 Negara
UMS kembali menggelar event bergengsi yakni International Islam Edu Fair (IIEF) 2025. Event ini berlangsung sampai 13 Oktober 2025 mendatang.
Penulis: Anang Maruf Bagus Yuniar | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawa TribunSolo.com, Anang Ma'ruf
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Event International Islam Edu Fair (IIEF) 2025 resmi digelar kembali di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) pada Sabtu (11/10/2025).
Pameran pendidikan Islam berskala internasional ini akan berlangsung selama tiga hari, mulai 11 hingga 13 Oktober 2025.
Kegiatan IIEF 2025 merupakan kali ketiga diselenggarakan oleh Forum Ma’ahid Quran Indonesia (Formaqin). Tahun ini, acara tersebut mencatat pertumbuhan signifikan, baik dari jumlah peserta maupun antusiasme masyarakat.
Ketua Panitia IIEF 2025, Akhen Amalageng, menjelaskan bahwa IIEF merupakan program tahunan di bawah bidang ekonomi Formaqin yang bertujuan memfasilitasi para orang tua dalam mencari pesantren atau sekolah Islam terbaik bagi anak-anak mereka.
“Biasanya orang tua harus berkeliling dari satu pesantren ke pesantren lain untuk mencari informasi, bahkan membutuhkan waktu berhari-hari.
Melalui IIEF ini, kami ingin memudahkan mereka dengan menghadirkan berbagai pesantren, sekolah Islam, dan produk muslim dalam satu tempat,” jelas Akhen, Sabtu (11/10/2025).
Baca juga: Mengenal Siti Walidah, Tokoh Perempuan yang Diabadikan jadi Nama Gedung Induk di UMS Sukoharjo
Selain mempermudah masyarakat, lanjut Akhen, kegiatan ini juga menjadi ajang promosi bagi lembaga pendidikan Islam untuk memperkenalkan program, kurikulum, dan keunggulan masing-masing.
Sejak pertama kali digelar pada tahun 2023 di Goro Assalam dengan 70 stan, IIEF terus mengalami pertumbuhan.
Pada tahun 2024, jumlah peserta meningkat menjadi 90 stan pada bulan Mei dan 202 stan pada gelaran Oktober di Edutorium UMS.
Sementara pada tahun 2025 ini, jumlah peserta melonjak menjadi 277 stan.
“Tahun ini kami memberikan kesempatan istimewa bagi 31 lembaga dan pesantren yang masih merintis dengan fasilitas gratis. Selain itu, kami juga membagikan 35.000 mushaf Al-Qur’an terdiri dari 30.000 dari Ruang Baik, 5.000 dari Aksi Berbagi, serta tambahan 10.000 buku Iqra’,” imbuh Akhen.
Selain menampilkan berbagai lembaga pendidikan Islam dari dalam negeri, IIEF 2025 juga menghadirkan ulama dan guru besar (masyayikh) dari delapan negara, yakni Malaysia, Mesir, Yaman, Suriah, Palestina, Sudan, Yordania, dan Indonesia.
Menurut Akhen, kehadiran para ulama lintas negara ini menjadi simbol sinergi dan persaudaraan umat Islam.
“Melalui IIEF, kami ingin membangun sinergi antara lembaga pendidikan, dakwah, dan pelaku usaha muslim. Harapannya, event ini menjadi wadah kolaborasi dan penguatan ekosistem pendidikan Islam di Indonesia,” tutupnya.
Selama tiga hari pelaksanaan, ribuan pengunjung diperkirakan akan memadati area Edutorium UMS untuk melihat langsung berbagai lembaga pendidikan Islam, produk muslim, serta mengikuti beragam kegiatan keislaman yang digelar selama event berlangsung. (*)
Sinergi Pesantren dan Penguatan Ekonomi Umat Berskala Internasional di IIEF 2025: Optimalkan Potensi |
![]() |
---|
Kenapa Banyak Umbul di Klaten? Berkah dari Gunung Merapi, Begini Penjelasan Ilmiahnya |
![]() |
---|
Pengakuan Mahasiswa LPM UMS yang Viral Diintimidasi Polisi saat Demo di Solo: Minta Video Dihapus |
![]() |
---|
Mengenal Siti Walidah, Tokoh Perempuan yang Diabadikan jadi Nama Gedung Induk di UMS Sukoharjo |
![]() |
---|
Asal Usul Warmindo/Burjo, Tempat Makan 24 Jam yang Selalu Ramai di Kawasan Kampus UMS dan UNS Solo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.