Update Terbaru Penanganan Virus Corona oleh Pemerintah Indonesia
Pasien positif terjangkit virus corona kembali bertambah sebanyak 21 kasus per Minggu (15/3/2020).
Selain itu, data pasien positif corona akan menjadi dasar kepala daerah dalam merumuskan kebijakan pengendalian wabah tersebut.
Kementerian Kesehatan pun mengimbau jajarannya di daerah untuk berkoordinasi dengan kepala daerah setempat.
"Oleh karena itu, kami berkali-berkali mengatakan kepada teman-teman di daerah, tolong berikan asupan (data) kepada kepala daerah, agar nanti kebijakannya tidak malah memancing kepanikan," ucap Yuri.
Kru Kapal
Warga negara Indonesia (WNI) yang berada di luar pun turut menjadi perhatian pemerintah.
Baru-baru ini, pemerintah telah menyelesaikan operasi pemulangan awak dua kapal pesiar. Masa observasi bagi para kru kapal pun telah selesai.
Pada Sabtu kemarin, 188 anak buah kapal (ABK) World Dream dipulangkan dari Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu, Jakarta, setelah menjalani masa observasi selama dua minggu.
Keesokan harinya, pada Minggu kemarin, 68 kru kapal pesiar Diamond Princess juga dipulangkan ke rumah masing-masing setelah menjalani masa observasi di pulau yang sama.
Semua kru kapal tersebut dinyatakan sehat dan mendapatkan sertifikat sehat dari Kementerian Kesehatan.
• Setelah Tes Covid-19, Wapres Maruf Amin Dinyatakan Negatif
• Cepat Tetapkan Status Solo KLB Corona, Wali Kota Rudy Siap Pasang Badan
Selanjutnya, Yuri mengatakan, pemerintah akan memulangkan 57 WNI yang menjadi kru kapal pesiar Grand Princess.
Kapal tersebut kini berlabuh di Pantai California, Amerika Serikat (AS).
Menurut dia, para ABK tersebut akan tiba di Indonesia pada Senin besok. Para ABK itu akan menjalani proses observasi di Natuna, Kepulauan Riau.
"Saya meyakini kurang lebih mungkin Senin mereka baru bisa sampai di Tanah Air dan kemudian langsung kami observasi di Natuna. Jumlahnya sekitar 57 orang," ungkap Yuri.
(Devina Halim)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perkembangan Terbaru Penanganan Wabah Virus Corona oleh Pemerintah Indonesia..."