Solo KLB Corona
Cepat Tetapkan Status Solo KLB Corona, Wali Kota Rudy Siap Pasang Badan
Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, tidak takut dan siap pasang badan apabila penetapan status kejadian luar biasa yang cepat dipermasalahkan ke depan.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pemerintah Kota Solo segera menetapkan status kejadian luar biasa beberapa jam seusai dua pasien asal Solo dinyatakan positif virus Corona dan dirawat di ruang isolasi RSUD Dr Moewardi.
Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, tidak takut dan siap pasang badan apabila penetapan status kejadian luar biasa yang cepat dipermasalahkan ke depannya.
"Pokoknya untuk kepentingan rakyat siap jadi korban," ujar Rudy, Minggu (15/3/2020).
• Antisipasi Persebaran Virus Corona, Kompleks Balai Kota Solo Disemprot Disinfektan
Orang nomor satu di Solo itu mengaku tidak berkoordinasi terlebih dulu dengan pemerintah pusat untuk penetapan status tersebut.
"Tidak perlu, kita mengambil kebijakan sendiri, perkara saya nanti disalahkan selama yang menyalahkan itu orang waras, tidak apa-apa," aku Rudy.
"Tapi kalau disalahkan orang yang sakit, itu kita ya sakit," imbuhnya membeberkan.
Virus bernama ilmiah Covid-19 itu kini telah ditetapkan pandemi.
• Cegah Penyebaran Corona, Sekolah di Wonogiri Diliburkan selama Seminggu
Kondisi tersebut yang mendorong Pemerintah Kota Solo untuk tidak segan-segan menetapkan status kejadian luar biasa virus Corona.
"Apabila kita melihat di luar Indonesia, Italia saja yang meninggal sudah 1.000 lebih, terus Iran dan sebagainya," tutur Rudy.
"Kegiatan yang mengumpulkan massa di luar negeri saja dihentikan, Liga Eropa, Inggris, Italia, dan Jerman berhenti," tambahnya.
• Daftar 8 Rumah Sakit Rujukan untuk Virus Corona di Klaten, Sukoharjo, Boyolali, Wonogiri dan Sragen
Rudy menyelipkan harapan supaya pertandingan sepak bola yang diselenggarakan di Indonesia juga dihentikan oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
"Kami berharap PSSI segera bersikap agar liga satu dan dua yang saat ini berjalan bisa dihentikan sementara waktu," tuturnya.
Rudy menambahkan dirinya tidak mau mengorbakan penduduk Kota Solo hanya demi kepentingan segelintir pihak ataupub kelompok ditengah pandemi virus Corona.
• Mirip Mahkota, Seperti Inilah Bentuk Virus Corona di Mikroskop: Berduri & Mirip SARS
"Saya tidak mau menuruti sekelompok orang dan mengorbankan 560 ribu jiwa, itu juga yang menjadi pertimbangan memutuskan status kejadian luar biasa," tandasnya.
(*)