Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Solo KLB Corona

Bukan 2.795 Orang, Dinas Kesehatan Solo Koreksi Data Jumlah ODP Virus Corona, Begini Penjelasannya

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo Siti Wahyuningsih meralat jumlah orang dalam pemantauan (ODP) virus Corona menjadi 75 orang.

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Adi Surya
Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo Siti Wahyuningsih saat jumpa pers di kantor DKK Solo, Selasa (24/3/2020). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo Siti Wahyuningsih meralat jumlah orang dalam pemantauan (ODP) virus Corona menjadi 75 orang.

Sebelumnya kepada berbagai media, Senin (24/3/2020) Siti menyebut jumlah ODP di Kota Solo tercatat sudah menembus angka 2.795 orang.

"Perlu kami sampaikan klarifikasi data kami yang kemarin disampaikan," tutur dia saat jumpa pers di kantor DKK Solo, Selasa (24/3/2020).

Ujian Nasional 2020 Ditiadakan, SMP di Solo Pilih Tunggu Pengumuman Resmi Dinas Pendidikan

"Kemarin saya pernah menyampaikan angkanya berada di 2000-an itu bukan angka yang ada sekarang, dalam arti angka 2.795 itu adalah angka resiko yang kemungkinan akan terjadi," imbuhnya membeberkan.

Angka 2.795 didapatkan Dinas Kesehatan Kota Solo berdasar hitungan epidemiologi.

"Secara hitungan epidemiologi, kemungkinan resiko itu sebesar 2.795 orang," jelas Siti.

Siti menegaskan jumlah ODP di Solo saat ini masih sebanyak 75 orang, meski potensi bertambah masih ada.

"Yang ada saat ini ODP kami ada 75 orang, kemudian kasus positif ada tiga, yang satu meninggal, yang pasien dalam pengawasan (PDP) asal Solo ada 4 orang posisinya masih dirawat," ujar dia.

Reaksi Orangtua Siswa di Solo Dengar Ujian Nasional 2020 Ditunda Presiden Jokowi karena Wabah Corona

"Tapi jumlah ODP tiap hari nanti akan berkembang, karena kami melakukan screening untuk melihat faktor resiko, apalagi di Solo sudah ada tiga kasus," tambahnya.

Screening menjadi satu diantara banyak langkah yang dilakukan Dinas Kesehatan untuk mendeteksi dini masyarakat yang terpapar virus bernama ilmiah SARS-CoV-2 itu.

Corona di Solo Raya, Imigrasi Surakarta Tutup Layanan Permohonan Paspor, Jika Mendesak Ini Nomornya

Ditambah lagi, langkah tersebut dilakukan supaya mata rantai penyebaran virus Corona terputus.

"Langkahnya adalah screening, mendeteksi lebih dini supaya mata rantai ini bisa kita putus sedini mungkin dan tidak menyebar kemana-mana," terang Siti.

RSUD Dr Moewaerdi dan RSJD Solo dipilih sebagai lokasi screening virus Corona.

"Rumah sakit yang ditunjuk ada RSUD Dr Moewardi dan RSJD Solo, pihak puskesmas juga kita gerakan untuk screening," tutur Siti.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved