Info Kesehatan
Efek Samping Minyak Wangi bagi Kesehatan, Salah Satunya Gangguan Pernafasan
Dengan minyak wangi, tubuh kita bisa langsung harum semerbak. Mungkin inilah kenapa minyak wangi termasuk salah satu benda yang tak bisa dipisahkan.
Efek samping parfum pada kesehatan
Parfum yang dirilis para selebritis ternama memang tampak wah.Tak jarang, parfum-parfum ini membuat kita merasa lebih seksi, menarik, dan percaya diri. Tapi apakah kamu pernah mencoba untuk mengenali bahan-bahan di dalamnya?
Jikapun sudah membaca jelas berbagai kandungannya, ada begitu banyak bahan dalam parfum yang sebenarnya sengaja tidak diungkapkan pada pembeli.
Terdapat undang-undang yang menjamin ‘rahasia dagang’ produsen, sehingga mereka menolak bermurah hati untuk mencantumkan seluruh bahan pada label.
Masalahnya adalah jika kulitmu termasuk sensitif atau sedang dalam kondisi tertentu, bisa saja bahan-bahan kimia tersembunyi tersebut malah menimbulkan masalah kesehatan.
• Melody Prima Melahirkan Anak Kedua, Dulu Ingin Sukses Dulu Baru Nikah Sekarang 25 Tahun Punya 2 Anak
• Politisi AS Minta Maaf Setelah Sebut Hair Dryer Dapat Sembuhkan Covid-19
Selain alergi ringan, berikut masalah kesehatan yang bisa terjadi akibat paparan bahan-bahan dari minyak wangi atau parfum:
1. Dermatitis kontak
Dermatitis kontak adalah ruam kulit akibat kontak dengan zat-zat tertentu. Kondisi ini umumnya tidak berbahaya, namun bisa mengganggu kenyamanan karena gejalanya yang berupa gatal-gatal, perih, sensasi terbakar, dan lainnya.
Kondisi kulit ini dapat menghilang dengan sendirinya tanpa penanganan dari dokter. ANda bisa menerapkan cara-cara berikut di rumah:
- Hindari menggaruk agar kulit tidak makin iritasi.
- Berhenti menggunakan produk pemisunya, misalnya minyak wangi.
- Bersihkan area kulit yang terkena dengan sabun berbahan lembut dan air hangat.
- Oleskan losion kalamin atau krim hidrokortison untuk mengurangi gatal-gatal.
- Konsumsi obat antihistamin juga dapat dilakukan untuk meredakan reaksi alergi.
2. Gangguan pernapasan
Banyak sekali parfum yang mengandung sekelompok bahan kimia yang disebut phthalate. Para ahli menduga bahwa senyawa ini dapat mengganggu kesehatan pernapasan anak.
Selain itu, paparan phthalate terhadap janin mungkin pula meningkatkan risiko anak untuk terkena ADHD.
3. Efek samping lainnya
Selain alergi, dermatitis kontak, dan gangguan pernapasan, ada pula efek samping parfum lain yang bisa terjadi. Mulai dari sakit kepala, mual, serangan asma, serta iritasi mata, hidung, dan tenggorokan.
Khusus bagi ibu hamil atau yang sedang menjalani program hamil, disarankan untuk benar-benar mempertimbangkan dalam memilih serta menggunakan parfum.