Virus Corona Wonogiri
Pemkab Wonogiri Kesulitan Lakukan Tracking Sopir Bus yang Positif Corona
Seorang pria yang berprofesi sebagai sopir Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) asal Wonogiri dinyatakan positif Covid-19.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
lihat foto
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Seorang pria yang berprofesi sebagai sopir Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) asal Wonogiri dinyatakan positif Covid-19.
Sehingga jumlah orang positif Corona di Kabupaten Wonogiri kini menjadi dua orang.
Bupati Wonogiri, Joko Sutopo mengatakan, sesuai SOP yang berlaku pihaknya telah melakukan tracking terhadap orang-orang yang pernah berinteraksi dengan pasien positif Covid-19 itu.
• Sopir Bus di Wonogiri Positif Corona, Saat Ini Dirawat di RSUD Soediran Mangun Sumarso
"Tracking-nya sedikit kesulitan karena profesi beliau sebagai sopir," kata Bupati, Jumat (27/3/2020).
Joko mengatakan, pasien yang kini masih dirawat di ruang isolasi itu merupakan sopir Bus AKAP dengan jurusan Jakarta - Bogor - Wonogiri.
"Jika dari tracking lingkungannya, tidak ada yang ditemukan orang dengan gejala suspect corona," imbuhnya.
• PN Klaten Ganti Sidang Tatap Muka dengan Teleconference
Berbeda dengan korban meningga positif corona sebelumnya, sopir bus ini dipastikan tertular bukan karena mengikuti seminar di Bogor.
Pria yang akrab disapa Jekek itu menjelaskan, pada 16 Maret 2020 sopir bus ini menjalani perawatan di RSUD Soediran Mangun Sumarso Wonogiri.
Pada 19 Maret, diambil sampel klinis untuk diujikan di Balitbangkes RI.
• Pemerintah Dikabarkan Buka Opsi Batalkan Haji Tahun Ini, Kemenag Solo: Belum Ada Informasi Resmi
Kemudian pada 20 Maret dia dinyatakan sehat dan diperbolehkan pulang.
Pada 24 Maret yang bersangkutan menjalani pemeriksaan ulang.
Tanggal 25 Maret, hasil uji Covid-19 dari Balitbangkes RI keluar dan sopir bus AKAP itu dinyatakan positif corona.
• Setelah Hadiri Hajatan Bersama Neneknya di Jakarta, Balita di Purbalingga Positif Corona
"Malamnya yang bersangkutan menjalani perawatan di ruang isolasi dengan keadaan fisik yang sehat," terangnya.
Bupati Wonogiri menambahkan, sejauh ini ada 15 PDP yang ada di Wonogiri, dengan rincian 2 positif Covid-19, yang mana satu orang meninggal dunia dan satu lagi masih di rawat.
"Dari 15 PDP, 5 orang sudah sembuh, 2 positif, sisanya masih menjalani perawatan dengan status negatif."
"Pada prinsipnya semua ditangani sesuai SOP, " tandasnya. (*)
