Solo KLB Corona
Wali Kota Rudy Ungkap Ada Pejabat di Kota Solo Sempat Kontak dengan PDP yang Kini Positif Corona
Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo ungkap ada pejabat di Kota Solo sempat kontak dengan pasien berstatus PDP yang kini dipastikan positif Covid-19.
Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo ungkap ada pejabat di Kota Solo sempat kontak dengan pasien berstatus PDP yang kini telah dipastikan positif Covid-19 asal Kabupaten Sukoharjo.
Pasien yang meninggal dengan status suspect PDP di RSUD Dr Moewardi Solo akhirnya terkuak karena hasilnya telah keluar dan dinyatakan positif Corona.
Hal ini diungkap Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo kepada TribunSolo.com di Rumah Dinas Loji Gandrung, Jalan Slamet Riyadi, Kota Solo, Jumat (27/3/2020).
• UPDATE Corona Sudah 4 Orang di Solo Raya Positif Covid-19 Meninggal,1 Orang Itu Sempat Berstatus PDP
Hanya saja Rudy sapaan akrabnya itu menegaskan, jika pasien Covid-19 itu bukan warga Kota Solo, tetapi warga Kabupaten Sukoharjo yang diketahui meninggal di RSUD Dr Moewardi pada Kamis (19/3/2020).
"Bukan warga Solo, tapi Sukoharjo," ungkap dia.
Menurut Rudy, hal itu mengkonfirmasi data resmi dari situs laman corona.jatengprov.go.id pada Kamis (26/3/2020) yang menyebut ada ada tambahan satu pasien positif Corona di RSUD Dr Moewardi Solo.
Maka jumlah pasien positif meninggal saat ini di Solo Raya menjadi empat orang.
• Update Kasus Corona Jumat, 27 Maret 2020: 199 Negara Terdampak, Total 531.864 Kasus
Hanya saja orang nomor satu di Solo itu mengaku berkepentingan mengungkapkan karena pasien tersebut saat masih berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sempat bertemu dengan pejabat di Solo beserta istrinya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, pejabat tersebut orang berpengaruh di Solo.
Pejabat tersebut sudah melakukan karantina mandiri dan sudah dinyatakan sehat oleh RSUD Dr Moewardi Solo.
"Sudah dicek Moewardi sudah sehat, mereka (pejabat) dites juga, tidak boleh keluar tidak kemana-mana saat itu," papar Rudy.
Menurut Rudy, karantina mandiri adalah cara ampuh memutus mata rantai virus Corona.
Dia menambahkan, program karantina di Solo atau di rumah saja berhasil memutus mata rantai.
• WHO Sebut Covid-19 Lebih Bahaya Bagi Penderita Diabetes, Inilah yang Baiknya Dilakukan
"Ya terbukti belum ada tambahan pasien dari Solo dan ada pasien positif kami sembuh," aku dia.