Wali Kota Tegal Minta Warganya yang Sayang Kampung Halaman Tidak Mudik
"Banyak warga di Jawa yang merantau ke Jakarta. Sudah mulai ada yang mudik dari akhir-akhir ini. Di sisi lain, angka kasus di Jakarta cukup tinggi,
TRIBUNSOLO.COM - Wali Kota Tegal, Jawa Tengah, Dedy Yon Supriyono mengimbau warga Tegal yang merantau di Jakarta dan daerah lain untuk tidak mudik atau pulang kampung pada Lebaran tahun ini.
"Saya mengimbau kepada warga Kota Tegal yang merantau di Jakarta, Lebaran tahun ini saya mohon jangan pulang. Sayangi kampung halaman, sayangi warga di kampung halaman," kata Dedy Yon di Balai Kota Tegal, Jumat (27/3/2020) malam.
Dedy mengatakan, gelombang mudik lebih awal memang sudah dirasakannya.
Tak hanya warga Kota Tegal dan sekitarnya, namun juga ke wilayah lain di Jawa Tengah.
• Kebijakan Jokowi Belum Jalan, Begini Curhatan Pilu Driver Ojol yang Masih Ditagih Debt Collector
• Gunung Merapi Batuk Tiga Kali dalam 24 Jam, Pagi Ini Tak Ada Hujan Abu, Arah Masih ke Barat
"Banyak warga di Jawa yang merantau ke Jakarta. Sudah mulai ada yang mudik dari akhir-akhir ini. Di sisi lain, angka kasus di Jakarta cukup tinggi, 50 persen dari kasus nasional ada di Jakarta," kata Dedy.
Dedy mengatakan, jika terpaksa harus pulang kampung, warga harus menuruti anjuran pemerintah, yakni melaporkan diri kepada perangkat daerah setempat.
Kemudian, diperiksa kondisi kesehatannya dan mau menjalani karantina mandiri di rumah selama 14 hari.
"Siapapun orang asing atau orang yang baru datang dari luar berstatus orang dalam pemantauan (ODP). Kita akan pantau terus sampai 14 hari," kata Dedy.
• Tips Menjaga Tidur Tetap Nyaman Meski Hidung Tersumbat: Perhatikan Posisi Tidur
• 5 Alasan Kuat Gemini Jadi Orang yang Paling Menarik, Salah Satunya Hebat dalam Komunikasi
Dedy mengatakan, penutupan seluruh akses ke dalam dan ke luar kota pada 30 Maret hingga 30 Juli 2020, diharapkan bisa efektif memutus mata rantai penyebaran virus corona.
Menurut Dedy, aktitivas gerak masyarakat keluar rumah juga bisa dibatasi untuk mendukung seruan physical distancing.
"Kota Tegal sudah zona merah karena ada 1 warga positif Covid-19. Karena tidak ingin ada warga lain yang terpapar, maka lokal lockdown tetap kita laksanakan mulai 30 Maret," kata Dedy.
(Tresno Setiadi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Warga Tegal yang Sayang Kampung Halaman Diimbau Tidak Mudik"