Virus Corona
Bukan Uang Tunai, Bantuan Ini yang Cocok Untuk Para Driver Ojol Menurut Pengamat Transportasi
Menurutnya, bantuan yang tepat bagi para driver online ada berupa keringanan angsuran kendaraan seperti yang diungkapkan oleh Presiden Joko Widodo.
Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com,Ilham Oktafian
TRIBUNSOLO.COM,SOLO - Pengamat Transportasi menilai bantuan uang tunai tidak tepat diberikan untuk para Driver Ojek Online (Ojol) saat ini.
Bila pemerintah mewacanakan bantuan yang paling tepat adalah keringanan angsuran kendaraan.
"Seyogyanya bantuan pemerintah bukan berupa uang," ujar Djoko pada Minggu (29/3/2020).
• dr Tirta Tumbang Usai Aktif Aksi Sosial Perangi Corona, Kini Masuk Rumah Sakit dan Jadi PDP Covid-19
• Kisah Pasangan Lansia di Singapura Menikah di Tengah Pandemi Corona: Kami Sama-sama Sudah Siap
Menurutnya, bantuan yang tepat bagi para driver online ada berupa keringanan angsuran kendaraan seperti yang diungkapkan oleh Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu.
"Semestinya cukup insentif penundaan pembayaran angsuran mobil dan sepeda motor," ungkapnya.
"Sebagaimana yang sudah diungkapkan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu," tegas Djoko.
Ia berpendapat jika terpaksa bantuan uang tunai diberikan kepada driver online, maka itu sepenuhnya urusan pihak perusahaan sebagai bagian dari tanggung jawab.
"Sementara untuk bantuan berupa uang tunai atau cash agar dibebankan kepada pemilik aplikasi," ungkapnya.
Sebagai perusahaan decacorn, tentu sumbangan dana dari investor bagi perusahaan transportasi online, menurut Djoko jumlahnya sangat besar.
"Pasalnya, kedua perusahaan tersebut sudah mendapatkan suntikan dana segar dari investor yang nilainya sangat besar,"
tegas Djoko.
"Hitung-hitung membakar modal lagi," ungkapnya. (*)