Virus Corona
Jangan Sembarang Semprot, 7 Bahan Kimia Desinfektan Ini Berbahaya untuk Manusia
Jika digunakan tidak sesuai intruksi atau tanpa perlindungan yang tepat, cairan ini bisa membahayakan nyawa manusia.
TRIBUNSOLO.COM - Belakangan ini, disinfektan banyak diburu masyarakat untuk meminimalisir risiko infeksi di tengah pandemi virus Covid-19 atau Corona.
Tak hanya menyemprotkan cairan ke permukaan benda yang berisiko menjadi sarang mikroorganisme penyebab penyakit, orang-orang mulai menggunakannya dengan menyemprotkannya ke udara dan manusia.
Desinfektan memang ampuh untuk membunuh mikroorganisme penyebar penyakit.
Namun, desinfektan mengandung senyawa kimia yang cukup sehingga dapat menimbulkan berbagai efek samping terhadap kesehatan manusia.
• 9 Tips agar Work From Home (WFH) Bisa Menjadi Lebih Menyenangkan dan Menyehatkan
• Kisah Pilu Juru Parkir Solo, Gegara Corona Sehari Kantongi Rp 15 Ribu untuk Hidupi Istri & 2 Anaknya
Melansir pedoman penggunaan desinfektan dari Occupational Safety and Health Control, banyak bahan kimia dalam desinfektan bersifat korosif, toksik, atau iritasi.
Jika digunakan tidak sesuai intruksi atau tanpa perlindungan yang tepat, cairan ini bisa membahayakan nyawa manusia.
Berikut daftar bahan kimia yang biasa digunakan dalam desinfektan dan efeknya pada kesehatan:
1. Alkohol
Desinfektan biasanya mengandung komponen alkhol beruppa ethyl alkohol dan isopropil alkohol.
Bahan kimia ini bersifat mudah terbakar dan bisa menyebabkan infeksi kulit.
Paparan alkohol juga dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan dan berdampak negatif pada sistem saraf pusat.
2. Aldehida
Jika terhirup dalam konsentrasi tinggi, bahan kimia ini bisa menyebabkan keracunan dan iritasi pada manusia.
Formaldehida yang merupakan kelompok dari senyawa aldehida ini juga bersifat karsinogenik.
3. Klorin