Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Virus Corona

Dengar Curhat Perawat Positif Covid-19, Ganjar: Tetap Semangat ya, Banyak Teman-teman yang Mendoakan

"Pas sudah dinyatakan positif, lima hari kemudian saya sudah mulai ada gejala demam sampai 39,9 derajat dan mulai batuk-batuk di malam hari.

Editor: Reza Dwi Wijayanti
(KOMPAS.com/pemprov jateng)
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat mendengar curhat perawat positif corona melalui sambungan telepon, di rumah dinasnya Puri Gedeh Semarang, Sabtu (28/3/2020). 

TRIBUNSOLO.COM - Seorang perempuan yang berprofesi sebagai perawat rekam medis di pelayanan IGD tak dapat menahan tangisnya saat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meneleponya dirinya.

Diketahui, perawat tersebut positif terinfeksi virus corona setelah memberikan pelayanayan di IGD kepada seorang pasien yang positif Covid-19.

Mengetahui itu, Ganjar kemudian memberikan semangat kepada perawat rekam medis tersebut.

"Tetap semangat ya, banyak teman-teman yang selalu mendoakan dan mendukung para tenaga medis seperti panjenengan," kata Ganjar melalui sambungan telepon kepada perawat tersebut, Sabtu (28/3/2020).

Bocah 13 Tahun Asal Klaten yang Ceburkan Diri ke Sungai Ditemukan Tersangkut di Jembatan Sragen

Cerita Pelaku Penjarahan Supermarket di Italia Kami Tidak Punya Uang, Kami Butuh Makan

Tak hanya itu, Ganjar pun mengaku ingin memeluk dan menggendong putranya di rumah.

"Mbak segera sehat ya, semangat terus ya, sampaikan sama putranya saya pengen gendong, salam buat mertua, salam buat suami. Sehat terus ya," kata Ganjar.

Kepada Ganjar, perawat itu menceritakan awal mula dirinya bisa terinfeksi corona, yakni, saat dirinya bekerja dan melayani pasien di rumah sakit.

Saat itu, katanya, para petugas belum ada persiapan pakai alat pelindung diri (APD).

"Pasien itu datang juga tidak pakai masker. Kami juga belum tahu kalau ternyata salah satu pasien itu suspect corona," katanya.

Saat itu, sambungnya, pasien tersebut datang hanya mengeluhkan batuk. Diakuinya, kalau ia melakukan kontak selama 15 menit.

"Waktu saya tanya, pasien cuma mengeluhkan batuk-batuk. Padahal di surat rujukan tidak disebutkan ada sakit pneumonia atau gejala batuk dan lainnya. Tapi kok dia batuk-batuk terus. Baru setelah diperiksa dia suspect dan langsung diisolasi," ujarnya.

Mengetahui itu, ia langsung melakukan apa yang sudah dianjurkan pemerintah seperti cuci tangan, pakai masker dan lainnya.

Setelah itu, ia baru mengetahui kabar bahwa pasien itu sudah dinyatakan positif corona pertama kali di Magelang.

"Pas sudah dinyatakan positif, lima hari kemudian saya sudah mulai ada gejala demam sampai 39,9 derajat dan mulai batuk-batuk di malam hari, tenggorokan rasanya sakit," katanya.

Saat itu, sambungnya, ia masih berusaha untuk tetap bekerja selama tiga hari. Setelah itu ia pun mengaku sudah tidak kuat dan akhirnya pingsan.

Setelah menjalani perawatan di rumah sakit, perempuan asal Temanggung tersebut saat ini sudah diperbolehkan pulang untuk menjalani karantina mandiri di rumahnya.

Daftar Wilayah di Indonesia yang Terapkan Local Lockdown atau Isolasi Wilayah akibat Covid-19

Update Corona Jateng per 29 Maret: 63 Kasus Positif, 2 Pasien Sembuh dan 7 Orang Meninggal Dunia

"Sekarang saya sudah sehat dan membaik. Sedang karantina mandiri di rumah, orangtua saya di Temanggung," jelasnya.

Dia menyampaikan pesan kepada masyarakat untuk selalu menjaga kesehatan dan menjaga jarak serta tak lupa selalu mencuci tangan.

Selain itu juga menyarankan agar masyarakat untuk tetap di rumah.

"Mending saat ini tinggal di rumah dulu. Karena rezeki sudah ada yang mengatur. Untuk mengurangi penularan penyakit mending isolasi diri di rumah saja" pesannya.

(Riska Farasonalia)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perawat Positif Covid-19, Ganjar: Tetap Semangat, Banyak Teman-teman yang Selalu Mendoakan dan Mendukung Para Tenaga Medis"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved