Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Persis Solo

Tak Akan Pangkas Gaji Pemain, Persis Solo Siapkan Donasi Khusus Lawan Pandemi Corona

Persis Solo belum berencana melakukan pemangkasan gaji pemain dan pelatih untuk keperluan donasi melawan pandemi Corona.

Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com/Bondan Sudarsono
Ilustrasi : Pemain Persis Solo menjalani sesi latihan pagi di Stadion Sriwedari (20/1/2020). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ilham Oktafian

TRIBUNSOLO.COM, SOLOPersis Solo belum berencana melakukan pemangkasan gaji pemain dan pelatih untuk keperluan donasi melawan pandemi Corona.

Manajemen Persis Solo, Hari Purnomo mengatakan klub belum terpikirkan untuk melakukan langkah tersebut.

"Belum, kita belum ke arah situ," kata Hari kepada TribunSolo.com, Senin (30/3/2020).

"Kalau pemotongan gaji untuk donasi corona enggak ya," imbuhnya menegaskan.

Hari mengungkapkan klub berjuluk Laskar Sambernyawa itu masih memiliki anggaran khusus untuk kegiatan sosial yang bisa digunakan, termasuk untuk donasi melawan pandemi Corona.

Anggaran itu tidak akan memangkas gaji pemain dan pelatih Persis Solo.

"Biasanya kita ada sedekah tersendiri, sudah kita siapkan," ungkap Hari.     

Virus Corona Serang Pemain Persib, Begini Kekhawatiran Pelatih Persis Solo

Soal Kemungkinan Gaji Pemain Dipotong 80 Persen, Persis Solo Tunggu Arahan CEO

WHO Ingatkan Masyarakat Indonesia Bahaya Semprotkan Disinfektan ke Tubuh, Waspada Ini Risikonya                                     

Hari Purnomo juga ikut mendoakan agar musibah pandemi corona segera berakhir dan semuanya bisa kembali seperti sedia kala.

"Kami ikut mendoakan semoga musibah ini lekas berakhir, dan kompetisi dapat dimulai kembali," ucapnya.

Tungguh Arahan CEO

Mundurnya kompetisi Liga 2 hingga 29 Mei 2020 nanti membuat managemen Persis Solo mengatur ulang masalah penggajian.

Manajemen Persis Solo, Hari Purnomo, akan tetap membayarkan hak pemain dan pelatih tersebut meskipun dengan risiko pemotongan.

"Tetap kami bayarkan, dari PSSI sendiri ada pasal yang memuat pemotongan gaji itu, saat kondisi sedang force majeure," ungkap Hari pada Senin (30/3/2020).

Dalam poin kedua di Surat Keputusan PSSI No.48/SKEP/III/2020 memuat masalah penggajian saat kondisi sedang darurat seperti sekarang.

"Paling tidak sudah ada gambaran, untuk gaji bulan Maret sampai Juli sesuai dengan arahan PSSI," ungkapnya.

"Yaitu kita bayarkan maksimum 25 persen," terangnya.

Tambah Hari, pemotongan gaji tidak hanya berlaku untuk Persis Solo saja, namun pada semua peserta kompetisi Liga di Indonesia.

"Mungkin ke arah situ, soalnya tim-tim lain juga seperti itu," tegas Hari. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved