Berita Persis Solo
Tak Akan Pangkas Gaji Pemain, Persis Solo Siapkan Donasi Khusus Lawan Pandemi Corona
Persis Solo belum berencana melakukan pemangkasan gaji pemain dan pelatih untuk keperluan donasi melawan pandemi Corona.
Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Adi Surya Samodra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ilham Oktafian
TRIBUNSOLO.COM, SOLO – Persis Solo belum berencana melakukan pemangkasan gaji pemain dan pelatih untuk keperluan donasi melawan pandemi Corona.
Manajemen Persis Solo, Hari Purnomo mengatakan klub belum terpikirkan untuk melakukan langkah tersebut.
"Belum, kita belum ke arah situ," kata Hari kepada TribunSolo.com, Senin (30/3/2020).
"Kalau pemotongan gaji untuk donasi corona enggak ya," imbuhnya menegaskan.
Hari mengungkapkan klub berjuluk Laskar Sambernyawa itu masih memiliki anggaran khusus untuk kegiatan sosial yang bisa digunakan, termasuk untuk donasi melawan pandemi Corona.
Anggaran itu tidak akan memangkas gaji pemain dan pelatih Persis Solo.
"Biasanya kita ada sedekah tersendiri, sudah kita siapkan," ungkap Hari.
• Virus Corona Serang Pemain Persib, Begini Kekhawatiran Pelatih Persis Solo
• Soal Kemungkinan Gaji Pemain Dipotong 80 Persen, Persis Solo Tunggu Arahan CEO
• WHO Ingatkan Masyarakat Indonesia Bahaya Semprotkan Disinfektan ke Tubuh, Waspada Ini Risikonya
Hari Purnomo juga ikut mendoakan agar musibah pandemi corona segera berakhir dan semuanya bisa kembali seperti sedia kala.
"Kami ikut mendoakan semoga musibah ini lekas berakhir, dan kompetisi dapat dimulai kembali," ucapnya.
Tungguh Arahan CEO
Mundurnya kompetisi Liga 2 hingga 29 Mei 2020 nanti membuat managemen Persis Solo mengatur ulang masalah penggajian.
Manajemen Persis Solo, Hari Purnomo, akan tetap membayarkan hak pemain dan pelatih tersebut meskipun dengan risiko pemotongan.
"Tetap kami bayarkan, dari PSSI sendiri ada pasal yang memuat pemotongan gaji itu, saat kondisi sedang force majeure," ungkap Hari pada Senin (30/3/2020).
Dalam poin kedua di Surat Keputusan PSSI No.48/SKEP/III/2020 memuat masalah penggajian saat kondisi sedang darurat seperti sekarang.
"Paling tidak sudah ada gambaran, untuk gaji bulan Maret sampai Juli sesuai dengan arahan PSSI," ungkapnya.
"Yaitu kita bayarkan maksimum 25 persen," terangnya.
Tambah Hari, pemotongan gaji tidak hanya berlaku untuk Persis Solo saja, namun pada semua peserta kompetisi Liga di Indonesia.
"Mungkin ke arah situ, soalnya tim-tim lain juga seperti itu," tegas Hari. (*)