Virus Corona
WHO Ingatkan Masyarakat Indonesia Bahaya Semprotkan Disinfektan ke Tubuh, Ternyata Ini Risikonya
WHO mengingatkan masyarakat Indonesia soal bahaya menyemprotkan disinfektan ke tubuh manusia.
Penulis: Hanang Yuwono | Editor: Rifatun Nadhiroh
KOMPAS.COM/DOK POLRESTA BANYUMAS
FOTO ILUSTRASI: Petugas menyemprot disinfektan kepada tamu hajatan warga di Purwokerto, Jawa Tengah, disemprot disinfektan, Minggu (22/3/2020).
5. Oksidator
Larutan peroksida pekat bisa bersifat reaktif dan eksplosi. Bahan kimia ini juga bersifat iritan dan dapat menyebabkan luka bakar kimiawi pada kulit atau mata.
6. Fenol
Fenol dapat menyebabkan iritasi kulit dan mata. Bahan kimia ini bisa membahayakan manusia jika terhirup, tertelan atau terpapar pada kulit.
7. Etilena oksida
Etilena oksida sangat mudah terbakar dan eksplosif. Bahan kimia ini juga dapat mengiritasi kulit, mata, dan saluran pernapasan.
Jika terhirup, bahan kimia ini bisa meracuni saluran pernapasan dan bersifat karsinogen.
Penanganan
Jika terjadi kondisi darurat karena bahan kimia dalam desinfektan, lakukan pertolongan pertama berikut ini:
- Jika tak sengaja tertelan, segera kumur dengan air bersih.
- Saat terhirup, pindahkan korban ke lokasi yang memiliki ventilasi udara yang baik. Lalu, berikan napas buatan atau CPR dari mulut ke mulut jika korban sulit bernapas atau mengalami henti napas.
- Jika terkena kulit, bilas kulit dengan air bersih sebanyak mungkin minimal 15 menit dan lepas pakaian yang telah terkontaminasi.
- Jika terkena mata, bilas dengan air bisa minimal selama 15 menit. (Ariska Puspita Anggraini)
Sebagian artikel ini diambil dari Kompas.com dengan judul: 7 Bahan Kimia Desinfektan yang Berbahaya untuk Manusia
Halaman 3 dari 3