Solo KLB Corona
Disinfektan Berbahaya Bagi Tubuh Manusia, Bupati Klaten Jamin Cairan Yang Dipakai Aman
Bupati Klaten Sri Mulyani memastikan jenis cairan yang digunakan untuk bilik-bilik disinfektan tidak berbahaya bagi manusia.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Adi Surya Samodra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN – Bupati Klaten Sri Mulyani memastikan jenis cairan yang digunakan untuk bilik-bilik disinfektan yang dipasang di lingkungan pemerintah kabupaten Klaten dan tempat umum tidak berbahaya bagi manusia.
Adapun cairan disinfektan yang disemprotkan ke tubuh manusia dianggap berbahaya untuk kulit, mata, dan saluran pernapasan.
Sri juga tidak mempersalahkan masyarakat di wilayahnya secara mandiri membuat bilik disinfektan untuk pencegahan penyebaran virus Corona.
"Itu tak ada masalah, jika masyarakat berinisiatif membuat bilik disinfektan di masing-masing kampungnya," kata Sri di Pendhopo Pemkab Klaten, Selasa (31/3/2020).
"Masyarakat itu sudah cerdas, kita dan masyarakat sedang berupaya untuk menghancurkan virus ini berkembang," imbuhnya membeberkan.
• Cegah Corona, Polda Bali Manfaatkan Arak Bali Jadi Disinfektan dan Hand Sanitizer
• Detik-detik Warga Teriaki Semangat untuk Pasien yang Dijemput Petugas karena Positif Corona
Orang nomor satu di Klaten itu tetap mengingatkan supaya masyarakat tetap menggunakan cairan disinfektan yang tidak berbahaya bagi tubuh manusia.
Sabun mandi cair menjadi satu diantara bahan yang disaranakan Sri untuk dipakai sebagai bahan pembuatan disinfektan.
"Ya, untuk penggunakan obat disinfektan ya masyarakat bisa gunakan cairan yang aman bagi manusia seperti sabun mandi cair," kata Sri.
Ia juga menghimbau kepada masyarakat dalam penggunakan bilik disinfektan nanti, jangan sampai semprotannya ke tubuh manusia.
"Jangan sampai semprotannya masuk kemata, kehirup atau tertelan," himbaunya. (*)