Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Solo KLB Corona

Ekonomi Lesu Gegara Pandemi Corona, Kaum Disabilitas di Sukoharjo Kesulitan Bayar Angsuran Bulanan

Perputaran ekonomi di Kota Sukoharjo yang melambat menjadi satu diantara banyak imbas yang dirasakan kaum disabilitas yang memiliki lini usaha.

Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com
Ketua Paguyuban Sehati, Edy Supriyanto (kiri) saat menyerahkan masker di Sukoharjo, Selasa (31/2/2020). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO – Para pelaku ekonomi mulai merasakan imbas pemberlakuan status kejadian luar biasa (KLB) terhadap pandemi Corona di Kabupaten Sukoharjo.

Perputaran ekonomi di Kota Makmur yang mulai melambat menjadi satu diantara banyak imbas yang dirasakan mereka, termasuk kaum disabilitas yang memiliki lini usaha.

Ketua Paguyuban Sehati Edy Supriyanto mengatakan masyarakat sudah mulai mengurangi aktivitas di luar rumah selama pemberlakuan KLB.

Itu memberikan dampak kepada lini usaha yang dijalankan kaum disabilitas di Kabupaten Sukoharjo.

“Dampak ekonomi bagi kaum disabilitas ini mulai terasa, karena banyak yang melakukan isolasi mandiri,” kata Edy kepada TribunSolo.com, Selasa (31/3/2020).

“Secara ekonomi, para kaum disabilitas ekonominya sudah menipis karena tidak bisa bekerja,” jelasnya.

Komunitas Disabilitas Sukoharjo Buat Masker Non-medis, Dibagikan Gratis ke Sesama Kaum Disabilitas

Maell Lee Vlogger Berjuluk Preman Terkuat Menikah, Hanya Gelar Akad Tanpa Resepsi

Update Corona Global 31 Maret: 785.797 Kasus di 200 Negara, Amerika Serikat 164.253 Kasus

Ditambah lagi, tak sedikit dari kaum disabilitas di Sukoharjo yang masih memiliki tanggungan angsuran bulanan. 

“Kami sudah tidak ada pemasukan, sementara kredit KUR masih diwajibkan untuk dibayarkan,” tutur Edy.

Untuk mengurangi beban kaum disabilitas, Paguyuban Sehati berencana membuat surat yang ditembuskan ke Pemerintah agar bisa mendapat keringan pembayaran angsuran bulanan selama masa pandemi seperti ini.

“Dari kami meminta kepada teman-teman yang ada kredit untuk membuat surat keringanan yang diketajukan kepada Kades/Lurah setempat, dan semoga berhasil,”  terang Edy.

Edy menambahkan kaum disabilitas rentan terkena dampak Covid-19, terlebih mereka yang memiliki keterbatasan fisik.

Kendati demikian, dari sisi kesehatan, kaum disebilitas Di Sukoharjo masih cukup baik.

“Untuk penyandang down sindrom, dia mempunyai kekurangan fisik sehingga mudah sakit,” jelas dia.

“Lalu cerebral pals, mereka tidak banyak bergerak dan punya komplikasi penyakit lain, dan juga lansia yang paling rentan terdampak,” terangnya.

Paguyuban Sehati juga memberikan sosialisasi sesuai protokol kesehatan dari WHO dengan motede yang mudah dipahami para disabilitas.

“Kami melakukan upaya menyebaran informasi secara sederhana dengan gambar, audio, tulisan, untuk menjalankan protokol kesehatan,” tandasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved