Virus Corona
Detik-detik Warga Teriaki 'Semangat' untuk Pasien yang Dijemput Petugas karena Positif Corona
Di saat daerah lain memilih untuk mengusir warganya yang positif corona, namun tidak untuk warga Majene Sulawesi Barat.
Kronologi
Warga tersebut merupakan santri salah satu pondok pesantren di Bogor, Jawa Barat.
Menurut Rahmat, warga berusia 14 tahun itu sudah berada dalam pemantauannya saat tiba di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar karena mengalami demam tinggi.
"Tiba di Bandara Sultan Hasanuddin, Rabu (25/3) sore.
Saat screening, suhu tubuhnya tinggi di atas 38,5 derajat celsius, ada gejala batuk, flu, dan gatal pada tenggorokan," jelas Rahmat.
• Parto Patrio Ikut Tren Until Tomorrow, Foto Masa Muda Bukan Disebut Mirip Ariel NOAH tapi Aktor Ini
Setelah menjalani perawatan selama beberapa hari di Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Makassar, pasien ini sempat membaik dan diperbolehkan pulang ke Majene.
Belakangan, Rumah Sakit Universitas Hasanuddin mendapat informasi pasien itu positif terinfeksi virus corona.
Rahmat kemudian menugaskan Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Majene mendatangi rumah pasien dan memintanya untuk tidak keluar rumah.
"Dia tiba di rumahnya Sabtu (28/3/2020) malam.
Kami minta untuk tidak keluar rumah sambil menunggu tim medis dari provinsi menjemputnya," ujarnya.
Pasien itu pulang ke Majene dengan mobil pribadi, berlima dengan keluarganya.
Empat keluarga lainnya untuk sementara diisolasi di rumah.
Bupati Majene Fahmi Massiara menegaskan akan memenuhi seluruh kebutuhan hidup keluarga tersebut selama menjalani masa isolasi di rumahnya.
"Keluarga ditangani tim gugus, akan terus dimonitor," ucap Fahmi.
Hingga Senin (30/3/2020), jumlah pasien positif corona di Indonesia berjumlah 1.414 yang tersebar di 30 provinsi.
Sebagian artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul Kala Warga Berikan Semangat untuk Pasien Positif Virus Corona yang Dijemput dari Rumahnya