Solo KLB Corona
Konsumen Pasar Swalayan Di Sukoharjo Terobos Tanda Jarak Batas Aman, Pengelola : Sudah Kami Ingatkan
Sejumlah pengunjung pasar swalayan di Sukoharjo masih ada yang mengabaikan tanda jarak aman tersebut meski telah diingatkan pengelola.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Adi Surya Samodra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO – Dinas Perdagangan Koperasi UKM (DisdagkopUKM) Kabupaten Sukoharjo melakukan sidak ke sejumlah pasar swalayan di Kabupaten Sukoharjo, diantaranya Mitra dan Laris, Selasa (31/3/2020).
Dua pasar swalayan tersebut telah menerapkan protokol kesehatan untuk mencegak penyebaran virus Corona.
Sejumlah tempat cuci tangan dan hand sanitizer telah disediakan di setiap pintu masuk pasar swalayan.
Dibagian antrian kasir, manajemen pasar swalayan juga telah memasang tanda jarak aman untuk pengunjung mengantri.
Hal ini dilakukan untuk memberikan jarak antar pengunjung sehingga social distancing masih bisa diterapkan saat ditempat umum.
Meski demikian, sejumlah pengunjung masih ada yang mengabaikan tanda jarak aman tersebut.
• Ekonomi Lesu Gegara Pandemi Corona, Kaum Disabilitas di Sukoharjo Kesulitan Bayar Angsuran Bulanan
• Cegah Corona, Polda Bali Manfaatkan Arak Bali Jadi Disinfektan dan Hand Sanitizer
HRD Mitra, Tinos mengatakan pihaknya telah sering mengingatkan pengunjung yang melanggar tanda tersebut.
“Setiap jam, kita selalu umumkan kepada pembeli untuk menjaga jarak,” kata dia.
“Tapi para pembeli kadang-kadang minta untuk didahulukan, sehingga antrian jadi berdekatan,” imbuhnya membeberkan.
Dia menambahkan, setiap pagi manajemen mitra telah melakukan breafing dan mengharuskan para karyawan untuk mengenakan masker dan sarung tangan.
Hal senada juga diungkapkan manajer Laris, Saridi, yang mana dia memerintahkan satpam untuk selalu mengingatkan para pengunjung.
“Kita telah mendapatkan instruksi dari Pemda untuk menerapkan protokol kesehatan saat pandemi Covid-19 ini,” jelas Tinos.
“Karena ini untuk kebaikan kita bersama, kita berupaya semaksimal mungkin untuk menerapkan hal tersebut,” tambahnya.
Bahkan jika hand sanitizer yang disiapkan manajemen Laris sudah habis, para pengunjung akan memberti tahu kepada manajemen, sehingga hand sanitizer di perbarui lagi.