Berita Wonogiri Terbaru
Kronologi Pengeroyokan Oknum Kades Di Wonogiri Yang Diduga Selingkuh, Begini Penjelasan Pengacara
Masyarakat Wonogiri sempat digegerkan dengan digrebeknya oknum Kepala Desa (Kades) di Kecamatan Karang Tengah, Wonogiri oleh warga.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Adi Surya Samodra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI – Masyarakat Wonogiri sempat digegerkan dengan digrebeknya oknum Kepala Desa (Kades) di Kecamatan Karang Tengah, Wonogiri oleh warga pada Kamis (26/3/2020) sekitar pukul 23.30 WIB.
Oknum Kades berinisial BD (47) diduga melakukan perselingkuhan dengan seorang wanita dari tetangga berinisial AL (27).
Suami AL yang berinisial TD memergoki oknum Kades tersebut di dalam rumah istrinya saat dia kembali pulang dari perantauan.
Mengetahui hal itu, TD lantas meminta bantuan kepada warga sekitar untuk melakukan penggerebekan.
Pengacara BD, Asri Purwanti tak menampik soal tuduhan perselingkuhan itu.
“Yang dilakukan BD itu mungkin salah, tapi caranya tidak main hakim sendiri juga,” katanya, Selasa (31/3/2020).
• Warga Terdampak Corona Dapat Bantuan Sembako Rp 250 Ribu per KK, Pemkot Solo Bagi Door to door
• Hanya Beberapa Jam Setelah Jokowi Umumkan Listrik Gratis, Begini Pengumuman di Situs Resmi PLN
• Awas Kecele, Jalan Ir Soekarno Solo Baru Ditutup Malam Ini, Siapkan Jalan Alternatif
Dia menceritakan, sebelum terjadi peristiwa penggerebekan itu, orang tua AL meminta BD datang ke rumah.
“Mereka berbicara di ruang tamu hingga tengah malam,” imbuhnya.
Tanpa sangka, warga datang dengan beringas langsung menghakimi kliennya itu.
Ia sangat menyayangkan aksi warga tersebut, karena seharusnya ketika warga merasa dirugikan mereka melapor ke polisi bukan main keroyok.
"Pengereyokan yang dilakukan sangat keji, pak Kades dipukuli sekitar pukul 01.30 WIB, kaki tangannya diikat," tutur Asri.
"Menjelang subuh polisi baru datang melepaskan ikatan dan membawa BD ke Mapolsek Karangtengah," terangnya.
Dari Mapolsek Karangtengah, pada Jumat (27/3/2020) siang, BD dibawa ke Mapolres Wonogiri.
"Klien saya kan korban, yang saya pertanyaankan mengapa pihak kepolisian tidak membawa BD ke Rumah Sakit," terang Asri.
"Dari pihak kepolisian mengatakan sudah ada dokter yang datang untuk memeriksa," jelasnya.
Paska kejadian itu, Asri mengatakan jika BD telah meminta maaf kepada keluarga dan warga melalui surat yang ditulisnya.
“Rencananya surat permohonan maaf itu akan ditembuskan ke pemerintah setempat,” katanya.
Saat ini BD tengah menjalani perawatan di salah satu Rumah Sakit, karena mengalami sejumlah luka ditubuhnya. (*)