Info Kesehatan
Amankah Pakai Masker Buatan Sendiri untuk Cegah Virus Corona? Simak Penjelasannya
Anjuran penggunaan masker kain bagi warga pun dikumandangkan, agar masker N95 dan masker surgical dapat diprioritaskan bagi para pekerja medis.
Namun kondisi itu bisa disiasati dengan menggandakan atau melipat tiga kain bandana sebelum digunakan. Senada dengan itu, Dr. Soe-Lin mengaku percaya manfaat tambahan dari masker adalah sebagai pengingat untuk tidak menyentuh wajah, yang menjadi cara utama penyebaran virus corona.
Selain itu, -apa pun jenis masker yang digunakan, jika kita kerap memperbaiki pemasangannya dengan menggunakan tangan, maka efektivitasnya akan terus berkurang.
Apa pun maskernya, kata Soe-Lin, selalu lepaskan lewat tali atau pengait di telinga.
Jangan pernah menarik dari bagian yang menutupi wajah.
Soe-Lin mengaku sudah menggunakan masker kain selama tiga minggu, dengan mencuci dan mengeringkannya secara teratur.
Jika kita hanya memiliki satu masker, maka kita dapat mencuci di malam hari, untuk kembali memakainya keesokan hari.
"Tapi kalau masker itu basah atau lembap saat kita memakainya, maka perlindungannya kurang efektif," kata dia.
Pandangan tentang ini pun disampaikan Robert Hecht, Profesor di Yale School of Public Health.
"Dalam situasi darurat ini, kita tampaknya sulit untuk berdebat untuk tidak menutupi wajah. Kita berpotensi mengalami sejumlah infeksi, dan bisa ditangkal dengan menggunakan masker," sebut dia.
Oh iya, jika kita memutuskan untuk mulai mengenakan masker, maka pembiasaan diri yang harus juga diperhatikan.
Masker bisa membuat kita menjadi panas dan tidak nyaman, lalu muncul kabut di kacamata.
Namun, menariknya ke atas dan ke bawah bakal mengalahkan tujuan pemakaiannya -apa pun jenis maskernya.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tangkal Virus Corona, Amankah Pakai Masker Buatan Sendiri?"