Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Seorang Pria di India Tewas Dihajar Setelah Laporkan Dua Orang Tak Ikuti Prosedur Tes Virus Corona

Berdasarkan keterangan pejabat sipil Bihar, 50.000 pekerja migran kembali selama 24 jam terakhir. Mereka mendapat makanan, pelayanan kesehatan,

Editor: Reza Dwi Wijayanti
http://www.ladbible.com
Ilustrasi penganiayaan 

TRIBUNSOLO.COM - Seorang pria di India tewas dihajar setelah melaporkan dua orang di desanya yang melewati prosedur tes dan karantina virus corona.

Lelaki bernama Bablu Kumar itu dinyatakan meninggal saat dibawa ke rumah sakit pada Senin malam setelah diserang sekelompok orang di Desa Madhaul, Negara Bagian Bihar.

Polisi mengungkapkan, semua berawal ketika Kumar menelepon layanan virus corona, dan memberi tahu ada dua pekerja migran baru kembali dari Maharashtra.

Dilansir The Independent Selasa (31/3/2020), dua pria itu, Munna Mahto dan Sudhir Kumar, nampaknya tidak melakukan pemeriksaan dan pemberitahuan karantina.

Mendapat laporan itu, tim medis pun datang ke Madhaul dan melakukan pemeriksaan kepada Sudhir dan Mahto sebelum kemudian pergi.

Kumpulan Quotes Berbahasa Inggris untuk Sambut April dan Cocok Jadi Status di Sosial Media

Inilah 2 Provinsi di Indonesia yang Hingga Kini Nol Kasus di Tengah Pandemi Corona

Tak lama setelah tim medis pergi, sekelompok orang datang ke rumah Kumar, di mana dia dihajar hingga tewas. Polisi pun bergerak cepat dan menangkap tujuh pelaku, termasuk Sudhir dan Mahto.

Kepada The Hindustan Times, kakak Kumar, Guddu, mengatakan sebenarnya adiknya itu juga berstatus pekerja migran dari Pune. Tapi, dia pulang dua bulan sebelumnya.

Sejak pekan lalu, pemerintah India sudah mengumumkan lockdown untuk mengatasi virus corona, yang berdampak kepada 1,3 miliar warganya.

Sementara keputusan Delhi menutup perbatasan internasional dipuji pakar kesehatan, masalah pun timbul terutama dari pekerja migran.

Karena hanya mengandalkan pendapatan harian, para pekerja itu tidak punya pekerjaan dan memilih untuk kembali ke kampung halaman.

Mereka menaiki bus atau berjalan kaki hingga ratusan kilometer. Melihat banyaknya gelombang pemudik, otoritas Bihar menerapkan aturan ketat.

Berdasarkan aturan tersebut, setiap pemudik yang kembali harus bersedia menjalani pemeriksaan dan dikarantina selama 14 hari.

Saat Pandemi Corona, Pemain Persis Solo ini Minum Ramuan Khusus Dari Neneknya, Apa Itu?

Update Corona Klaten 31 Maret 2020 : ODP 1137, PDP 12, Positif Covid-19 Belum Ada

Berdasarkan keterangan pejabat sipil Bihar, 50.000 pekerja migran kembali selama 24 jam terakhir. Mereka mendapat makanan, pelayanan kesehatan, termasuk karantina.

Namun menerima gelombang sebanyak itu, apalagi bagi negara bagian miskin seperti Bihar, menciptakan atmosfer ketakutan, dan ketidakpercayaan.

Rasksh Jha, pejabat lokal kepada The Print mengungkapkan, paa pekerja itu menghadapi boikot sosial di tempat asal mereka.

"Tidak ada yang berani mendekati mereka. Kami juga tidak mempunyai cukup ruang untuk menggelar pemeriksaan," kata Rasksh.

(Ardi Priyatno Utomo)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Laporkan 2 Orang Tak Ikuti Prosedur Tes Virus Corona, Pria di India Tewas Dihajar"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved