Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Tak Hanya Soal Akademis, Berikut 4 Cara Menumbuhkan Rasa Empati pada Anak Sejak Dini

Setiap orang tua tentunya kita menginginkan anak bisa tumbuh sebagai orang yang baik dan berguna bagi orang lain.

Kompas.com
Ilustrasi keluarga 

Namun demikian, kita harus menyadari bahwa anak mendapat pengalaman berempati bukan hanya dengan melihat kita melakukannya pada orang lain, tapi juga bagaimana cara kita berinteraksi dengan anak.

2. Bantu mengenali perasaan

Ketika kita dapat membantu anak mengenali perasaan orang lain, kita selangkah lebih dekat untuk membantu mereka memahami orang lain.

Ketika kita menggambarkan bagaimana seorang anak yang ada di toko merasa sedih, karena tidak bisa mendapatkan mainan yang diinginkan atau menceritakan karakter di sebuah buku yang sedang marah karena teman mereka tidak ingin berbagi mainan, di saat itu kita membantu mereka mengingat bahwa mereka pernah merasa sedih atau kesal juga.

Selain membantu anak mengenali perasaan dengan sebuah kata, kemudian bicaralah tentang apa yang mungkin diperlukan.

Misalnya, "Mereka mungkin tak akan merasa sedih lagi, jika mereka mendapat pelukan atau dibatu mendapatkan tempat yang tenang untuk beristirahat."

Ramalan Zodiak Hari Ini Jumat 3 April 2020, Leo Tetaplah Tenang di Tengah Permasalahan Asmara Anda

3. Bersabar

Kita tidak bisa mendorong anak berempati dengan memaksanya melakukan permintaan maaf.

Seperti yang dijelaskan oleh Dr. Laura Markham dalam Peaceful Parents, Happy Kids, memaksa anak untuk meminta maaf tidak mendorong mereka memperbaiki hubungan atas kehendak mereka sendiri.

Bahkan, kita mungkin hanya meminta mereka belajar bagaimana menghindari masalah lebih lanjut atau justru membuat mereka merasa buruk tentang diri mereka sendiri, tanpa memahami sudut pandang orang lain.

Daniel Siegel, professor klinis psikiatri di Fakultas Kedokteran UCLA dan Dr. Markham merekomendasikan untuk menenangkan pikiran dan berdiskusi dengan anak sebelum terlibat dalam pemecahan masalah yang terjadi.

Kita tentu mengerti, betapa sulitnya mengatasi sesuatu ketika kita berada di puncak emosi.

Sebagai orangtua, kita perlu memberikan beberapa panduan untuk tidak hanya menyelesaikan masalah utama, tetapi juga mendorong anak tentang cara untuk tenang menghadapi setiap masalah, sehingga mereka memiliki kapasitas untuk terlibat dalam pemecahan masalah.

4. Ambil ruang

Yang satu ini untuk kita sebagai orangtua. Dalam upaya kita merawat anak-anak dan segala hal lainnya, kita seringkali lupa memberi diri kita empati dan pengertian.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved