Solo KLB Corona
Videonya Viral di WA : Pulang dari Jakarta, Ibu-ibu asal Solo Ngamuk Tak Mau Didata Satgas Covid-19
Para petugas yang terdiri dari Babinsa, Bhabinkantibmas, dan Satlinmas dibentak pemudik tersebut saat tiba di rumahnya.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Aji Bramastra
"Saya berharap masyarakat jangan mentang-mentang, kita punya tujuan yang mulai untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona," ucap dia, Minggu (5/4/2020).
"Petugas yang disana jangan dibentak-bentak, petugas yang di sana tidak dapat gaji, makan ya pakai uang mereka sendiri mohon untuk dihargai, menghargai sesama itu perbuatan mulia," imbuhnya membeberkan.
Rudy mengaku sudah mengetahui kejadian pemudik yang menolak untuk didata petugas.
Orang nomor satu di Solo itu langsung menelpon suami pemudik tersebut.
"Suaminya saya telepon, saya minta wong sugih kok rumongso merendahkan mereka yang datang, mereka itu punya tujuan memotong mata rantai penyebaran virus, ini bukan perosalan rumahku dewe atau apa," tutur Rudy.
"Petugas mau mendata terkait pernyataan kesanggupan melakukan karantina mandiri gitu aja, mentang-mentang kayak begitu, tadi suaminya sudah saya telepon," kata Rudy.
Rudy sudah meminta pemudik untuk meminta maaf kepada petugas pendataan yang sempat kena amuknya.
"Saya suruh minta maaf ke kelurahan, TNI-Polri, saya suruh minta maaf ke kelurahan kalau tidak mau diatur di Solo jangan di Solo," tandasnya. (*)