Solo KLB Corona

4 Fakta Emak-emak yang Marahi Petugas Covid-19, Tiba dari Jakarta hingga Wali Kota Balas Memarahinya

Berikut 4 fakta emak-emak yang marahi petugas pendataan Covid-19 emi mengantisipasi penyebaran virus Corona dari pemudik.

Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Istimewa
Warga Solo yang mudik dari Jakarta, marah-marah saat didatangi petugas untuk didata terkait Covid-19, Sabtu (4/4/2020). 

"Ada laporan warga kalau ada yang datang dari Jakarta," tutur dia.

"Terus, kalau ada laporan begitu memang kita memiliki kewajiban menindaklanjuti, kemudian kita data," imbuhnya membeberkan.

Pendataan dilakukan pada 30 Maret 2020 dengan melibatkan Babinsa, Bhabinkantibmas, dan Satlinmas Kelurahan Sondakan.

Matangkan Persiapan, Pemkot Solo Bakal Simulasikan SOP Karantina Mandiri Pemudik Besok

2. Wali Kota Lihat Video yang Tersebar

Video viral di WhatsApp, yang merekam seorang ibu-ibu di Solo mengomel ke petugas Covid-19, ternyata sampai juga ke telinga Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo.

FX Rudy pun ganti memarahi warga bersangkutan.

Hal itu disampaikan FX Rudi ke wartawan, saat ditanya mengenai insiden itu. 

Rudi meminta pemudik yang tiba di wilayahnya untuk kooperatif dengan petugas pendataan corona atau Covid-19.

"Saya berharap masyarakat jangan mentang-mentang, kita punya tujuan yang mulia untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona," ucap dia, Minggu (5/4/2020).

Rudy mengaku kecewa mendengar ada petugas Covid-19 yang dibentak-bentak oleh seorang ibu asal Solo.

Sebagaimana diketahui, ibu tersebut membentak-bentak petugas Covid-19, karena tak mau diperiksa meski dia baru saja datang dari Jakarta, zona merah Covid-19

"Petugas yang disana jangan dibentak-bentak," kata Rudy.

Petugas Pendataan Corona Solo Dimarahi Pemudik Jakarta, Wali Kota Solo Respon, Lakukan Ini

"Petugas di sana itu tidak dapat gaji, makan ya pakai uang mereka sendiri! Mohon untuk dihargai, menghargai sesama itu perbuatan mulia," imbuhnya.

3. Wali Kota Memarahi Suaminya

Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo juga menegaskan, jika enggan diatur di Solo silahkan angkat kaki dari wilayahnya.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved