Virus Corona
Percikan Bersin dan Batuk Ternyata Bisa Terbang Sampai 8 Meter, Begini Etika Ketika Batuk & bersin
Diketahui sebelumnya kuman seperti virus dan bakteri dapat menyebar lewat percikan ( droplet) batuk dan bersin.
TRIBUNSOLO.COM - Diketahui sebelumnya kuman seperti virus dan bakteri dapat menyebar lewat percikan ( droplet) batuk dan bersin.
Terkait hal ini kuman dari droplet yang mengandung patogen ini dapat menularkan penyakit.
• Terungkap Inilah Alasan Lionel Messi Tak Mau Sentuh Bola di Menit 1 Tiap Pertandingan
Di antaranya batuk rejan, influenza, pilek, dan infeksi virus corona atau Covid-19.
Ada juga jenis penyakit yang menular lewat udara seperti campak, TBC, dan cacar air.
Bagaimana batuk dan bersin dapat menularkan penyakit?
Saat batuk atau bersin, ribuan hingga jutaan kuman dapat terbang ke udara.
Melansir Business Insider, di dalam paru-paru tubuh kita terdapat setengah liter cairan.
Begitu batuk atau bersin, lendir tersebut keluar berupa percikan cairan yang dipenuhi kuman.
Semprotan percikan cairan mengandung kuman ini dapat terbang ke udara.
Tetesan percikan mengandung kuman dari bersin atau batuk tersebut lantas dapat terhirup secara langsung dari orang yang berada di sekitar kita.
Sebagian kuman dalam droplet juga bisa bertahan di udara sampai beberapa saat.
Cipratan cairan dari saluran pernapasan juga bisa bertahan di permukaan benda-benda sampai beberapa jam, bahkan hari.
• Sebelum Meninggal di RSUD Dr Moewardi Solo, Ini Riwayat Kesehatan PDP Corona Asal Palur Sukoharjo
Kuman lebih banyak menyebar lewat bersin daripada batuk
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, droplet mengandung patogen influenza dapat menyemprot sejauh dua meter dari orang yang batuk atau bersin.
Namun, peneliti dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) yang pernah meriset batuk dan bersin pada 2014 membuktikan jarak terbang droplet bisa lebih jauh.