Solo KLB Corona
TRC BPBD Solo Lakukan Rapid Test Kepada Dua Orang Pemudik Asal Bandung, Hasilnya Negatif
Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Solo melakukan penjemputan pemudik dari Bandung yang menggunakan Kereta Api (KA). Dari 15 pemudik tersebut, yang tiba di S
Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Agil Trisetiawan
Laporan Wartawan TribunSolo.com,Ilham Oktafian
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Solo melakukan penjemputan pemudik dari Bandung yang menggunakan Kereta Api (KA).
Dari informasi yang diterima TRC BPBD Solo, ada 15 pemudik dari Bandung yang menuju ke Solo menggunakan KA.
"Tadi malam kita mendapatkan informasi, kalau ada pemudik yang akan pulang ke Solo menggunakan kereta api." Kata Wakil ketua TRC BPBD Solo, Hananto.
"Dari informasi yang kita terima, pemudik berjumlah 15 orang dari Bandung," imbuhnya.
• Berita Baik di Terkait Corona: Nol Kematian Harian di China dan Jumlah Pasien Sembuh Terus Melesat
• Belum Ada Vaksin Corona, Dorna Ragu MotoGP Musim 2020 Bisa Bergulir
Tim lantas menuju ke Stasiun Purwosari untuk melakukan penjemputan pemudik tersebut.
Saat penjemputan TRC BPBD Solo tetap memperhatikan protokoler kesehatan, sesuai prosedur dari Pemkot Solo.
Termasuk perlengkapan medis dan melakukan penjemputan menggunakan Bus BRT.
"Saat KA tiba, kami lakukan pemeriksaan satu persatu, dan pemudik yang beralamatkan Solo kami pisahkan," terangnya.
Dari 15 pemudik tersebut, yang tiba di Stasiun Purwosari tinggal dua orang.
"Yang dari bandung itu ternyata berjumlah 2 orang, sisanya sudah pada turun di boyolali,klaten dan sebagainya, yang turun solo tinggal 2," bebernya.
Kedua pemudik tersebut lantas dibawa ke Graha Sriwedari Solo untuk menjalani Rapid Test.
Dari uji rapid test tersebut, keduanya dinyatakan negatif.
• Syarat untuk Dapat BLT Rp 600 Ribu Selama 3 Bulan dari Pemerintah di Tengah Pandemi Corona
• Warga Sebut Banjir karena Sedimentasi Kali, BPBD Solo Jelaskan Hanya Genangan, Begini Alasannya
"Setelah kita lakukan rapid test, hasilnya negatif, dan mereka ingin karantina mandiri di rumahnya," ujarnya.
Meski menjalani karantina mandiri di rumah, mereka diawasi oleh pihak Rt setempat.
Jika sampai terlihat keluar rumah, mereka akan dijemput paksa oleh tim TRC BPBD Kota Solo.
"Kita ijinkan asal jangan sampai keluar rumah, kalau sampai keluar rumah kita jemput paksa, dan kita kandangkan disini," Tandasnya. (*)