Virus Corona

Donald Trump Ngamuk Tuding WHO Pro China: Mereka Punya Informasi Corona tapi Tak Mau Terbuka

Pernyataan tersebut Trump sampaikan selama konferensi pers yang digelar pada Rabu waktu setempat.

Editor: Hanang Yuwono
Tangkap Layar CNN
Presiden AS Donald Trump telah menguji untuk virus corona untuk kali kedua dan hasilnya menunjukkan negatif untuk virus corona. 

TRIBUNSOLO.COM, WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menilai  Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) salah sejak awal, terkait isu pandemi global virus corona (Covid-19).

Pernyataan tersebut Trump sampaikan selama konferensi pers yang digelar pada Rabu waktu setempat.

Ia menekankan, pemerintahannya akan mempelajari informasi yang dimiliki WHO terkait wabah ini.

"Jadi, kami akan melakukan penyelidikan penelitian dan kami akan menentukan apa yang akan kami lakukan berkaitan dengan WHO ini," tegas Trump.

Update Corona Global 9 April Pukul 08.00: Total Kasus di AS Terus Melesat, Kini Tertinggi di Dunia

Saat Wali Kota Solo Kirim Surat untuk Siswa yang Belajar di Rumah Akibat Corona, Begini Pesannya

Trump menyebut bahwa semua penelitian dan data yang disampaikan WHO selama ini keliru.

"WHO, World Health, mereka salah. Dalam banyak hal mereka salah," kata Trump.

Dikutip dari laman Sputnik News, Kamis (9/4/2020), selama briefing pada Selasa lalu, Trump menggemakan sentimen serupa dan mengancam akan menahan dana yang dianggarkan AS untuk organisasi itu.

"Mereka benar-benar salah dalam menyebut setiap aspek," jelas Trump saat konferensi pers di Gedung Putih, Washington.

Menurutnya, WHO tidak terbuka sejak awal terkait data yang mereka miliki mengacu pada wabah ini.

Bahkan Trump menuding organisasi tersebut pro terhadap China.

"Mereka salah tentang banyak hal. Dan mereka (WHO) memiliki banyak informasi awal tentang penyakit ini tapi tidak mau terbuka, mereka tampaknya sangat sentris (mendukung) China," papar Trump.

Menanggapi tudingan itu, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada Rabu pagi mendesak Trump untuk berhenti mempolitisasi pandemi corona.

"Fokus semua partai politik adalah untuk menyelamatkan warga mereka, tolong jangan mempolitisir virus ini."

"Jika Anda ingin melihat lebih banyak kantong mayat, maka lakukanlah, tapi jika anda tidak ingin ada lebih banyak kantong mayat, maka jangan mempolitisirnya," tegas Ghebreyesus saat konferensi pers di Jenewa.

Perlu diketahui, WHO selama ini memang didanai oleh sumber-sumber swasta dan pemerintah, dan AS menjadi kontributor terbesar dalam pendanaan organisasi ini.

Tahun lalu bahkan negeri paman sam tersebut mengalokasikan anggaran sebesar 58 juta dolar AS untuk WHO. (Fitri Wulandari)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Donald Trump Ngamuk, Tuding Data Penelitian WHO Salah dan Pro China

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved