Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Virus Corona

Meski Makam Sudah Digali, Pemakaman Perawat Positif Corona Dipindah Karena Ditolak Warga

Penolakan pemakaman korban covid-19 kembali terjadi di Indonesia. Diketahui perubahan lokasi pemakaman ini karena ada penolakan sebagian warga.

freepik.com
Ilustrasi 

TRIBUNSOLO.COM - Penolakan pemakaman korban covid-19 kembali terjadi di Indonesia.

Baru-baru ini rencana pemakaman seorang perawat asal Kabupaten Semarang yang meninggal karena positif corona atau Covid-19 di Taman Pemakaman Umum (TPU) Sewakul, Ungaran Timur, akhirnya berubah.

Update Kartu Pra Kerja Kota Solo 9 April 2020, Sudah Terdata 800 Orang

Sumbangkan 1.200 APD Untuk Tenaga Medis, Gibran Putra Jokowi Sebut Bisa Jadi Alat Perang

Diketahui perubahan lokasi pemakaman ini karena ada penolakan sebagian warga.

Humas Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 Kabupaten Semarang, Alexander Gunawan, mengatakan sebelumnya pengurus RT setempat sudah sepakat dengan pemakaman perawat tersebut di Sewakul.

"Bahkan sudah dilakukan penggalian makam. Entah dari mana, tiba-tiba ada penolakan oleh sekelompok masyarakat. Padahal informasi awal dari RT setempat sudah tidak ada masalah,” kata Alexander saat dihubungi, Kamis (9/4/2020).

 

Terpisah, Sekretaris Daerah Kabupaten Semarang, Gunawan Wibisono mengatakan karena ada penolakan tersebut, akhirnya tempat pemakaman dipindah.

"Oleh keluarga kemudian dimakamkan di Bergota makam keluarga RS Kariadi Semarang. Karena almarhum bertugas disana," jelas Gunawan saat dihubungi.

Gunawan prihatin dengan adanya penolakan tersebut.

"Sebenarnya secara medis proses pemulasaran dan pemakaman jenazah sudah aman karena dilakukan oleh petugas khusus, jadi masyarakat tidak perlu kuatir yg berlebihan," ungkapnya.

Ternyata Inilah Alasan Vanessa Angel Konsumsi Xanax yang Dibelinya di Surabaya

Pemkab Semarang, lanjutnya, segera penyediaan makam umum yang dikelola oleh pemerintah melalui DPU.

Menurutnya, Pemkab Semarang sebelumnya telah menyiapkan lahan untuk makam yang berada di kantor DPRD Kabupaten Semarang.

"Untuk makam yang berada di belakang kantor DPRD sebenarnya itu untuk darurat sementara. Kami ingin menyiapkan yang lebih luas sekitar 3000 meter persegi," jelas Gunawan.

Sebelumnya diberitakan, seorang perawat asal Kabupaten Semarang yang positif corona meninggal dunia pada Kamis (9/4/2020) siang.

Perawat yang bekerja di RSUP Kariadi tersebut rencananya akan dimakamkan di TPU Sewakul.

(Kompas.com / Kontributor Ungaran, Dian Ade Permana)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ditolak Warga, Lokasi Pemakaman Perawat Positif Corona Dipindah", .

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved